Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut PT AP II: Semua Kekurangan di T3 Soekarno-Hatta Telah Dikerjakan

Kompas.com - 07/07/2016, 16:25 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Budi Karya Sumadi, memastikan semua pekerjaan besar dalam proyek perluasan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta telah selesai.

Satu poin kekurangan yang masih dalam proses pengerjaan adalah pembangunan tower untuk memantau pergerakan pesawat di apron perluasan Terminal 3.

"Yang signifikan, yang besar-besar, termasuk listrik, genset, AC, eskalator, elevator, fisik lantai, pada prinsipnya sudah selesai semua. Tower sudah 75 persen rampung, kami harap sepekan lagi selesai," kata Budi kepada Kompas.com, Kamis (7/7/2016).

Secara terpisah, Senior General Manager Bandara Soekarno-Hatta, M Suriawan Wakan, menyebutkan fungsi tower di apron perluasan Terminal 3 adalah sebagai AMC (Apron Movement Controller).

Petugas di tower itu nantinya akan mengabarkan setiap pergerakan pesawat dan kondisi di apron kepada petugas tower utama di Jakarta Air Traffic Services Center (JATSC) Airnav Indonesia.

Ketiadaan tower menjadi salah satu pertimbangan mengapa Kementerian Perhubungan belum memberi izin operasional untuk perluasan Terminal 3.

Menurut Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, petugas di tower JATSC Airnav Indonesia tidak dapat memantau apron dan pesawat di sana karena terhalang gedung perluasan Terminal 3. Guna mengatasi hal tersebut, Kemenhub sempat menyewakan mobile portable tower kepada PT AP II untuk dioperasikan di sana.

Namun, setelah dipinjamkan beberapa hari dengan biaya sewa Rp 10 juta per hari, pihak Kemenhub menarik mobile portable tower atas alasan optimalisasi alat.

Kemenhub menyampaikan masukan agar membangun tower baru pada 13 Juni 2016 lalu. Target operasional perluasan Terminal 3 dari PT AP II sendiri tanggal 15 Juni 2016, sehingga permintaan tersebut belum dapat dipenuhi pada saat itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com