Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Ada Bus, Penumpang Terpaksa Menginap di Terminal Kalideres

Kompas.com - 11/07/2016, 11:19 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Abdul (70) sudah tiba di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, sejak Minggu (10/7/2016) sore. Seharusnya, dia sudah naik bus tujuan Sumatera Selatan sejak kemarin.

Pria beruban itu terlihat masih duduk-duduk di salah satu ruang tunggu penumpang Terminal Kalideres pada Senin (11/7/2016) pagi.

"Bus ke Tanjung Enim belum ada," kata Abdul kepada Kompas.com.

Sambil merapikan barangnya, Abdul menceritakan bahwa dia baru saja melakukan perjalanan dari Bandung, Jawa Barat, menuju Jakarta.

Sesampainya di Jakarta, dia berencana melanjutkan perjalanan sampai ke rumahnya di Tanjung Enim, Sumatera Selatan, dengan naik bus dari Terminal Kalideres.

Namun, ketika hendak membeli tiket di salah satu loket bus, petugas loket belum bisa memastikan kapan bus mereka akan kembali ke Terminal Kalideres.

Abdul sudah coba mengecek ke beberapa loket PO bus lain yang ada di sana, namun jawaban yang diberikan sama seperti sebelumnya, yakni belum ada bus.

Dia pun terpaksa menginap semalam di Terminal Kalideres. Tempat yang dia pakai untuk berbaring adalah lantai depan mushala Terminal Kalideres, yang lokasinya tidak begitu jauh dari tempat tunggu penumpang.

Meski sudah menginap semalam, Abdul mengaku masih belum mendapatkan kepastian. Dia juga sudah memberi tahu kondisi yang dia alami kepada petugas Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta yang berjaga di sana.

"Ini enggak tahu, deh. Kalau masih belum ada, terpaksa menginap lagi," ucap Abdul.

Bersama dengan Abdul, ada beberapa penumpang lain yang mengaku telah menunggu cukup lama di terminal karena busnya belum tiba.

Menanggapi kondisi itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Terminal Kalideres Revi Zulkarnain melihat, sopir-sopir bus masih fokus mengangkut penumpang untuk arus balik.

Imbas dari hal tersebut, setiap bus yang baru saja tiba di Terminal Kalideres, akan langsung kembali ke daerah asalnya tanpa mengangkut penumpang terlebih dahulu.

Adapun bus-bus di Terminal Kalideres rata-rata memiliki tujuan perjalanan ke Pulau Sumatera dan sejumlah kota di Pulau Jawa.

"Sepertinya bus-bus itu langsung balik lagi pas sudah sampai sini supaya bisa cepat ngangkut penumpang. Untuk penumpang yang menunggu, dari kami menyediakan beberapa ruang tunggu dan pos-pos kesehatan, agar bisa dimanfaatkan," ujar Revi.

Kompas TV Pemudik Arah Sumatera Dominasi Terminal Kalideres
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com