JAKARTA, KOMPAS.com — Meski dianggap sudah memenuhi izin secara administratif, masih banyak bus antarkota antarprovinsi (AKAP) yang tidak memiliki perlengkapan keselamatan di dalamnya.
Setidaknya, demikian temuan petugas Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Senin (11/7/2016).
"Ada aspek-aspek yang telah dipenuhi, dan masih ada yang kurang. Banyak kekurangannya di perlengkapan keselamatan, seperti segitiga pengaman, kotak obat, pemukul kaca, dan alat pemadam," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Terminal Kalideres Revi Zulkarnain kepada Kompas.com, di lokasi.
(Baca juga: Belum Ada Bus, Penumpang Terpaksa Menginap di Terminal Kalideres)
Poin-poin yang telah dipenuhi oleh sebagian besar sopir bus AKAP adalah pengecekan ban, rem, lampu-lampu, kaca kendaraan, wiper, speedometer, hingga sabuk keselamatan pengemudi.
Hal lain yang menurut Revi telah dipatuhi kebanyakan sopir adalah soal pengujian kelaikan kendaraan bermotor (kir), kartu pengawasan (KPS) atau izin trayek, dan STNK.
Perlengkapan keselamatan yang disebutkan di atas biasanya dapat dengan mudah ditemukan di bus, seperti transjakarta dan bus pariwisata.
Pantauan Kompas.com di Terminal Kalideres, sejumlah bus tidak memiliki perlengkapan keselamatan secara lengkap.
Rata-rata bus yang ada di sana hanya memiliki beberapa perlengkapan keselamatan, seperti pemukul kaca atau segitiga pengaman.
Perlengkapan keselamatan yang paling jarang ditemui adalah kotak obat dan alat pemadam kebakaran.
"Perlengkapan keselamatan itu selama ini dianggap remeh, dinilai enggak begitu penting. Padahal, itu sebuah keharusan," tutur Revi.
(Baca juga: Besok, Puncak Arus Balik di Terminal Kalideres)
Menurut Revi, pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada sopir akan pentingnya perlengkapan keselamatan ini.
Bila masih ada sopir yang belum memenuhi perlengkapan tersebut, maka akan diberi imbauan hingga teguran.