DEPOK, KOMPAS.com - F (10) sempat mengalami trauma setelah dicabuli oleh Muhammad Arsyad (26) pada Minggu malam (10/7/2016). Namun hari ini, anak itu kembali bermain bersama teman-temannya di halaman tempat tinggalnya.
"Aku yang namanya F, ini rumah aku di sini," kata F saat Kompas.com mencari rumahnya di Sukmajaya, Cilodong, Depok, Rabu (13/7/2016).
Novriadi (36), ayah F, mengatakan anaknya kini memang sudah tidak dirundung perasaan gelisah lagi. Namun menjadi lebih berhati-hati terhadap laki-laki asing.
"Ini main enggak keluar pagar, di sini-sini aja," kata Novriadi.
Novriadi menuturkan sejak F kecil, ia selalu mengingatkan anaknya agar jangan menerima ajakan orang asing. Sehari-harinya, F juga selalu diantar, ditunggui, dan dijemput ibunya bersekolah.
Novriadi pun menduga anaknya dihipnotis karena mau diajak naik motor hingga ke kawasan Puncak, Jawa Barat. Saat diamankan Polsek Cisarua dan dijemput Novriadi, F sempat menangis karena ketakutan setelah dicabuli dan nyaris disetubuhi oleh Arsyad.
Saat itu, tidak tampak tanda-tanda kekerasan atau luka pada tubuhnya. Sesampai di Depok, F pun segera dibawa ke RS Polri di Kramat Jati, Jakarta Timur untuk divisum.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) hari ini juga telah datang ke Polresta Depok untuk membantu mengusut kasus pencabulan oleh Arsyad.
Kepala Divisi Sosialisasi KPAI Erlinda mengatakan pihaknya siap jika diminta pendampingan psikologis oleh keluarga korban.
"Yang menjadi korban akan butuh waktu untuk trauma healing," kata Erlinda.
Ia pun menyarankan agar restitusi atau ganti rugi bagi korban dijalankan. Menurutnya, restitusi dapat membantu keluarga untuk memulihkan korban terutama mereka yang kurang mampu. (Baca: Cerita Orangtua Korban Pencabulan Arsyad Saat Ketahui Anaknya Diculik)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.