Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politikus PDI-P: Hasil Survei Bukan Segala-galanya

Kompas.com - 24/07/2016, 17:47 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta, Bambang Dwi Hartono, meyakini, hasil survei tidak bisa dijadikan satu-satunya patokan untuk mengukur suatu fenomena politik.

Pernyataan itu dilontarkannya menanggapi hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang menyatakan simpatisan PDI-P mengingingkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama diusung sebagai cagub PDI-P pada Pilkada DKi 2017.

"Survei memang instrumen berbasis ilmu pengetahuan yang relatif bagus. Tapi itu bukan segala-galanya. Karena variabel lain juga harus diperhatikan," kata Bambang saat ditemui di rumah dinas Ketua DPRD DKI Jakarta, Minggu (24/7/2016).

Bambang kemudian mencontohkan situasi jelang Pilkada DKI 2012. Ia menyebut saat itu tak ada satu pun hasil survei yang menyatakan Joko widodo akan mampu mengalahkan gubernur petahana Fauzi Bowo.

"Atas penajaman dan objektivitas penilaian internal, kami mampu mengusung calon yang pada saat survei elektabilitasnya jauh di bawah Pak Foke, tapi kemudian menang juga," ujar mantan Wali Kota Surabaya ini.

Hasil reses yang dilakukan para anggota Fraksi PDI-P di DPRD DKI menyebutkan 80 persen warga serta anak ranting pengurus PDI-P di seluruh Jakarta sudah tidak menghendaki Basuki kembali memimpin Ibu Kota.

Namun, berdasarkan survei yang dilakukan SMRC pada Juni 2016, sebanyak 25,6 persen responden yang mengaku memilih PDI-P pada pemilu, mayoritas mendukung Ahok pada Pilkada DKI 2017.

Kompas TV Ahok: Dari Dulu Megawati Mau Usung Saya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Puas Indonesia Kalahkan Filipina, Pendukung: Harusnya Bisa 5-0 Tadi

Puas Indonesia Kalahkan Filipina, Pendukung: Harusnya Bisa 5-0 Tadi

Megapolitan
Daftar Rute Mikrotrans yang Beroperasi 24 Jam

Daftar Rute Mikrotrans yang Beroperasi 24 Jam

Megapolitan
Ulah Bejat Ketua RT di Kemayoran, Cabuli 2 Adik Sepupu Berkali-kali Lebih dari Dua Tahun

Ulah Bejat Ketua RT di Kemayoran, Cabuli 2 Adik Sepupu Berkali-kali Lebih dari Dua Tahun

Megapolitan
Dipastikan Tak Gangguan Jiwa, Proses Hukum Ibu yang Cabuli Anak di Tangsel Berlanjut

Dipastikan Tak Gangguan Jiwa, Proses Hukum Ibu yang Cabuli Anak di Tangsel Berlanjut

Megapolitan
Hotman Paris Sebut Ada Kemungkinan Pegi Diputus Tak Bersalah di Kasus Vina

Hotman Paris Sebut Ada Kemungkinan Pegi Diputus Tak Bersalah di Kasus Vina

Megapolitan
Pelatih Renang di Bogor yang Diduga Cabuli Muridnya Terancam 15 Tahun Penjara

Pelatih Renang di Bogor yang Diduga Cabuli Muridnya Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pakai Foto Struick dan Nathan, Pedagang Aksesoris Banjir Cuan Jualan di GBK

Pakai Foto Struick dan Nathan, Pedagang Aksesoris Banjir Cuan Jualan di GBK

Megapolitan
Penyidikan Kasus Vina Hanya Fokus pada Pegi, Hotman Paris: Tidak Akan Mungkin Terbongkar

Penyidikan Kasus Vina Hanya Fokus pada Pegi, Hotman Paris: Tidak Akan Mungkin Terbongkar

Megapolitan
Belum Tetapkan Tersangka, Polisi Masih Sidik Kasus Pencabulan Bocah oleh Kakek dan Paman di Depok

Belum Tetapkan Tersangka, Polisi Masih Sidik Kasus Pencabulan Bocah oleh Kakek dan Paman di Depok

Megapolitan
Demi Dukung Timnas, Kevin Semangat Datang ke GBK meski Pakai Kursi Roda

Demi Dukung Timnas, Kevin Semangat Datang ke GBK meski Pakai Kursi Roda

Megapolitan
Eskalator Rusak, Pengguna KRL Usul Bikin Tangga di 'Skybridge' Stasiun Bojonggede

Eskalator Rusak, Pengguna KRL Usul Bikin Tangga di "Skybridge" Stasiun Bojonggede

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Laku Rp 725 Juta, Uang Lelang Bakal Langsung Diserahkan ke Korban

Rubicon Mario Dandy Laku Rp 725 Juta, Uang Lelang Bakal Langsung Diserahkan ke Korban

Megapolitan
Aksi Pendukung Timnas di GBK, Nyalakan 'Flare' hingga Pukul Tripod Reporter

Aksi Pendukung Timnas di GBK, Nyalakan "Flare" hingga Pukul Tripod Reporter

Megapolitan
Pria Tenggelam Saat Mandi di Kali Mookervart, Warga: Saya Sempat Peringatkan Bahaya

Pria Tenggelam Saat Mandi di Kali Mookervart, Warga: Saya Sempat Peringatkan Bahaya

Megapolitan
Eskalator 'Skybridge' Stasiun Bojonggede Rusak, Pengguna Keluhkan Waktu Tempuh Berjalan Kaki

Eskalator "Skybridge" Stasiun Bojonggede Rusak, Pengguna Keluhkan Waktu Tempuh Berjalan Kaki

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com