Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eskalator "Skybridge" Stasiun Bojonggede Rusak, Pengguna Keluhkan Waktu Tempuh Berjalan Kaki

Kompas.com - 11/06/2024, 19:22 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Sejumlah pengguna KRL Commuter Line di Stasiun Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengeluhkan waktu tempuh jalan kaki yang semakin panjang imbas rusaknya eskalator di skybridge (jembatan layang) stasiun tersebut.

Seorang pengguna KRL bernama Sarah (24) mengatakan, selama lebih dari seminggu eskalator rusak, dia harus melalui tangga jalur disabilitas yang berliku-liku untuk mencapai peron stasiun.

"Yang seharusnya bisa cuma sepuluh detik untuk ke bawah (ke peron), justru jadi butuh beberapa menit," kata Sarah saat ditemui Kompas.com di lokasi, Selasa (11/6/2024).

Menurut Sarah, berjalan kaki melewati tangga stasiun terasa semakin berat ketika pulang kerja. Selain energi yang sudah terkuras karena beraktivitas seharian, ia masih harus berdesakan dengan pengguna KRL lainnya ketika melewati tangga manual.

"Dan pas balik juga sudah capek (kerja) terus disuruh naik 'ular tangga' berlika-liku, padat banget pula. Tapi ya enggak ada pilihan lain yang aman," terang Sarah.

Baca juga: Eskalator Skybridge Stasiun Bojonggede Rusak, Pengguna Keluhkan Lambannya Perbaikan

Sarah mengatakan, jembatan layang sedianya menjadi satu-satunya jalan untuk menyeberang dari dan ke arah stasiun Bojonggede. Oleh karenanya, ia berharap pihak KRL Commuter Line segera memperbaiki eskalator di jembatan tersebut.

"Sebenarnya kan bisa saja ya saya melintasi (menyebrang rel) yang nanti tembusannya lewat pasar dan ada SD-nya. Tapi itu kan enggak aman, apalagi kalau malam. Jadi satu-satunya akses cuma di situ," lanjut Sarah.

Hal senada juga dikeluhkan oleh pengguna KRL lain bernama Lena (34). Menurutnya, pihak KRL Commuter Line harus memberikan alternatif jika eskalator jembatan layang rusak.

"Mungkin seharusnya dibuka jalan alternatif untuk ke gate, atau satu eskalator dialihfungsikan untuk jalan turun dan naik kalau salah satunya rusak," kata Lena.

"Kasian yang harus bawa barang banyak terus harus lewat jalur (tangga disabilitas) itu, apalagi kalau ibu hamil," tambahnya.

Adapun eskalator yang rusak itu terletak di dekat peron 2 Stasiun Bojonggede, tepat setelah pengguna KRL tap out di gate. Di lokasi tersebut, terdapat dua eskalator yang letaknya bersebelahan.

Namun, saat ini yang bisa digunakan hanya satu, yaitu untuk naik dari arah peron menuju ke skybridge.

Sementara, eskalator untuk turun dari arah skybridge menuju peron tak bisa digunakan. Tepat di depan eskalator ada tempat sampah dan papan pemberitahuan berwarna kuning yang bertuliskan "maintenance in progress".

Sehingga, pengguna yang hendak turun dari skybridge menuju peron harus melalui jalur yang disediakan khusus untuk disabilitas.

Baca juga: Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sempat Sidak Alun-alun Bogor, Pj Wali Kota Soroti Toilet hingga PKL di Trotoar

Sempat Sidak Alun-alun Bogor, Pj Wali Kota Soroti Toilet hingga PKL di Trotoar

Megapolitan
Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Megapolitan
Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Megapolitan
Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Megapolitan
Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Megapolitan
Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Megapolitan
Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Megapolitan
PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Megapolitan
Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Megapolitan
Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Megapolitan
Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com