Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Tanggul di Pasar Ikan Ditargetkan Selesai Desember 2016

Kompas.com - 26/07/2016, 15:07 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Aliran Sungai dan Pantai Sistem Aliran Tengah Dinas Tata Air DKI Jakarta Robert Rajaguguk mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan pengukuran untuk pembangunan tanggul di Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara.

Robert mengatakan, untuk pengerjaan tanggul, pihaknya telah mengerahkan tiga unit alat berat dan akan ditambah jika diperlukan.

"Saat ini masih dilakukan pembersihan lapangan dan pengukuran saja," ujar Robert, kepada Kompas.com, di Pasar Ikan, Selasa (26/7/2016).

Robert mengatakan, pengerjaan tanggul akan dilakukan secara bertahap. Untuk tahap awal, pihaknya akan mulai mengerjakan pembangunan tanggul sepanjang 300 meter yang akan dimulai dari pinggir Museum Bahari.

Robert mengatakan, jika selama tiga hari pembersihan kawasan itu tidak ada gangguan apapun. Namun, Robert enggan berkomentar terkait sejumlah warga Pasar Ikan yang telah kembali mendirikan gubuk untuk tinggak di lokasi tesebut.

Dia menyebut jika pembangunan tanggul masih dilakukan di kawasan yang jauh dari permukiman tersebut dan tidak menggangu aktivitas warga.

"Kami masih kerjakan pinggir-pinggirnya saja dulu. Semua akan dilakukan secara bertahap," ujar Robert.

Robert mengatakan pembangunan tanggul itu direncanakan selesai pada pertengahan Desember 2016.

"15 Desember harus kelar, ya semua kawasan harus clear," ujar Robert.

Pemprov DKI meratakan ratusan rumah warga di Pasar Ikan, Penjaringan Jakarta Utara. Penertiban itu disebut untuk merevitalisasi kawasan Sunda Kelapa.

Saat ditertibkan, puluhan warga yang masih bertahan sempat melakukan perlawanan. Namun, karena banyaknya petugas Satpol PP dan pihak kepolisian membuat warga tak berdaya dan merelakan rumahnya diratakan dengan tanah.

Saat ini puluhan warga masih mencoba bertahan dengan mendirikan gubuk-gubuk di atas puing reruntuhan rumah mereka.

Kompas TV Warga Penjaringan Bertahan di Perahu Nelayan


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com