Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 27/07/2016, 10:26 WIB
|
EditorAna Shofiana Syatiri

JAKARTA, KOMPAS.com - Penerapan uji coba ganjil genap di ruas Thamrin, Rabu pagi (22/7/2016) mulai menunjukkan pengaruhnya terhadap kemacetan.

Pantauan Kompas.com, sejak pukul 07.00 hingga pukul 10.00 (jam berlakunya kebijakan ganjil genap), arus kendaraan ramai lancar. Di tiga lampu merah yang ada si Bundaran HI, terpantau tidak ada antrean kendaraan yang melebihi 50 meter.

Bus transjakarta dari arah Sudirman menuju Thamrin yang biasanya tersendat setelah melewati bundaran, pagi ini lancar.

Hal ini diakui oleh Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansyah. Ia menyebut meski masih ditemukan mobil berplat genap yang melintas, dari hasil pemantauan sementara kemacetan memang sudah berkurang.

"Bisa dilihat sendiri kan biasanya di sini macet, sekarang lengang," ujarmya saat ditemui di kawasan Bundaran HI, Rabu.

Berkurangnya kemacetan, kata Andri, akan menjadi indikator kesuksesan ganjil genap selama masa uji coba hingga 26 Agustus. Indikator lainnya, adalah peningkatan penumpang kendaraan umum, khususnya transjakarta.

"Kendaraan ganjil dan genap kan jumlahnya seimbang, 50,2 persen dengan 49,8 persen. Mestinya bisa mengurangi kemacetan di jam sibuk sampai 50 persen. Tapi target minimal 20 sampai 30 persen saja," ujar Andri.

Andri tak menampik bahwa kebijakan ini akan membuat ruas alternatif menjadi lebih macet. Untuk itu, ia berharap agar pengendara sebaiknya menggunakan bus transjakarta saja.

Ruas alternatif yang diprediksi macet antara lain:

Dari arah selatan mengarah ke utara: Jalan Panglima Polim - Jalan Bulungan -Jalan Patiunus - Jalan Pakubuwono - Jalan Hang Lekir - Jalan Asia Afrika - Jalan Gelora - Jalan Tentara Pelajar - Jalan Penjernihan - Jalan KH Mas Mansyur - Jalan Cideng Barat/Cideng Timur - Jalan Abdul Muis - Jalan Majapahit dan seterusnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

9 Remaja Terjaring Razia Saat Hendak Tawuran dengan Senjata di Cikarang Utara

9 Remaja Terjaring Razia Saat Hendak Tawuran dengan Senjata di Cikarang Utara

Megapolitan
Pengemudi BMW 'Pendekar E-sport' Atta Halilintar Alami Luka Usai Tabrak Truk di Tol BSD

Pengemudi BMW "Pendekar E-sport" Atta Halilintar Alami Luka Usai Tabrak Truk di Tol BSD

Megapolitan
Irjen Karyoto Gantikan Irjen Fadil Imran Jadi Kapolda Metro Jaya, Lemkapi: Dia Salah Satu Perwira Terbaik Polri

Irjen Karyoto Gantikan Irjen Fadil Imran Jadi Kapolda Metro Jaya, Lemkapi: Dia Salah Satu Perwira Terbaik Polri

Megapolitan
Sidang AG Bakal Digelar Setiap Hari, Sebelum Lebaran Harus Selesai

Sidang AG Bakal Digelar Setiap Hari, Sebelum Lebaran Harus Selesai

Megapolitan
Sidang Eksepsi atas Dakwaan AG dalam Kasus Penganiayaan D Berlangsung Tertutup

Sidang Eksepsi atas Dakwaan AG dalam Kasus Penganiayaan D Berlangsung Tertutup

Megapolitan
Hadir di PN Jakarta Barat, Teddy Minahasa Bakal Dengarkan Tuntutan Jaksa dan Sampaikan Pleidoi

Hadir di PN Jakarta Barat, Teddy Minahasa Bakal Dengarkan Tuntutan Jaksa dan Sampaikan Pleidoi

Megapolitan
Gaya Natalia Rusli Saat Dirilis Polisi: Tak Diborgol, Tak Pakai Baju Tahanan, dan Masukkan Tangan ke Kantong Celana

Gaya Natalia Rusli Saat Dirilis Polisi: Tak Diborgol, Tak Pakai Baju Tahanan, dan Masukkan Tangan ke Kantong Celana

Megapolitan
Kronologi Kecelakaan Mobil BMW Atlet Pendekar E-sport di Tol BSD, Melaju Kencang hingga Seruduk Truk

Kronologi Kecelakaan Mobil BMW Atlet Pendekar E-sport di Tol BSD, Melaju Kencang hingga Seruduk Truk

Megapolitan
Soal Larangan Buka Bersama Pejabat dan ASN, Wali Kota Depok: Intinya Kesederhanaan, Tidak Berlebihan

Soal Larangan Buka Bersama Pejabat dan ASN, Wali Kota Depok: Intinya Kesederhanaan, Tidak Berlebihan

Megapolitan
Dinkes DKI Dirikan Pos di Terminal, Sopir Bus Bisa Periksa Kesehatan Sebelum Angkut Pemudik

Dinkes DKI Dirikan Pos di Terminal, Sopir Bus Bisa Periksa Kesehatan Sebelum Angkut Pemudik

Megapolitan
7 Pelaku Pemerasan yang Minta THR ke Pedagang Pasar Malam Cipadu Diringkus Polisi

7 Pelaku Pemerasan yang Minta THR ke Pedagang Pasar Malam Cipadu Diringkus Polisi

Megapolitan
Kejahatan Suami Istri Gelapkan Uang Ratusan Calon Jemaah Haji, Tak Jera meski Pernah Dipenjara

Kejahatan Suami Istri Gelapkan Uang Ratusan Calon Jemaah Haji, Tak Jera meski Pernah Dipenjara

Megapolitan
Nasib Sial Pemilik Rumah Mewah di Duren Sawit, Digusur karena Berurusan dengan Pengembang Nakal

Nasib Sial Pemilik Rumah Mewah di Duren Sawit, Digusur karena Berurusan dengan Pengembang Nakal

Megapolitan
Menjelajah Mangga Dua, Benarkah Istri Sekda Riau Belanja Tas 'Branded' KW di Sini?

Menjelajah Mangga Dua, Benarkah Istri Sekda Riau Belanja Tas "Branded" KW di Sini?

Megapolitan
Hari Ini, Giliran Teddy Minahasa yang Akan Jalani Sidang Tuntutan di PN Jakbar

Hari Ini, Giliran Teddy Minahasa yang Akan Jalani Sidang Tuntutan di PN Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke