JAKARTA, KOMPAS.com - Hani Juwita Boon kembali dihadirkan dalam sidang kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (27/7/2016). Majelis hakim meminta Hani kembali memeragakan kedatangannya dengan Mirna ke kafe Olivier pada 6 Januari 2016 lalu.
Hani pun kemudian memeragakannya. Dia berjalan menuju meja bersama Mirna. Hani menyebut Mirna yang meminta duduk di tengah.
"Mirna mau di dalam (tengah)," ujar Hani di persidangan.
Saat menghampiri meja 54, Hani dan Mirna melihat es kopi vietnam yang sudah berada di meja dan menanyakan kopi tersebut milik siapa kepada Jessica.
"Mirna bilang 'ini punya siapa?'. Kata Jessica, 'punya lu, kan lu yang pesan di WhatsApp'," ucap Hani.
Menurut Hani, Mirna mengucapkan terima kasih dan langsung meminum es kopi vietnam tersebut.
"Terus dia (Mirna) bilang, 'oh my God, apaan nih kopinya enggak enak. It's so bad, it's awful'," ucap Hani.
Mirna kemudian meminta temannya untuk mencoba es kopi tersebut dan Hani mencicipinya.
"Enggak enak. Aneh, kayak lebih pahit dari minuman paling pahit, enggak enak. Setelah saya minum, masih berasa," tutur dia.
Menurut Hani, reaksi es kopi vietnam terhadap Mirna berlangsung cepat. Hani melihat wajah Mirna pucat setelah sekitar satu menit meminum es kopi tersebut.
Sebelum bertemu Mirna dan Jessica, Hani mengaku sempat melakukan percakapan personal melalui ponselnya dengan Mirna. Mulanya, Hani menyebut hanya membuat janji bertemu dengan Mirna, tanpa Jessica. Namun, mereka kemudian bertemu bersama-sama.