Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Jaktim: Masyarakat Betawi Juga Menghargai Budaya Lain...

Kompas.com - 30/07/2016, 15:22 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardhana menghadiri pembukaan Festival Condet di wilayah Kelurahan Balekambang, Kecamatan Kramatjati, Jakarta Timur, Sabtu (30/7/2016). Pembukaan festival dilakukan dengan pawai atau kirab budaya betawi yang menampilkan ondel-ondel dan iringan musik gambang kromong.

Kirab budaya juga diiringi marching band, pramuka, anak-anak yang menggunakan pakaian adat khas betawi dan budaya lain seperti Bali, tarian khas betawi, aksi palang pintu, budaya reog ponorogo, dan lainnya.

Saat budaya reog ponorogo dimainkan, Bambang naik ke atas salah satu barongan reog ponorogo tersebut. Dia mengapresiasi karena Festival Condet tidak hanya menampilkan budaya asli betawi, tetapi juga budaya-budaya lain di Indonesia.

"Festival ini juga menghadirkan budaya dari luar betawi, seperti tadi ada reog dari Ponorogo. Adanya reog ponorogo di Festival Condet ini tidak lain sebagai bentuk jika masyarakat betawi juga menghargai kebudayaan lainnya," ujar Bambang di lokasi Festival Condet.

Bambang menyebut Festival Condet ini akan menjadi agenda yang dilaksanakan setiap tahunnya. Pemprov DKI Jakarta yang akan mengadakan festival tersebut.

"Ini adalah Festival Condet yang kedua dan nantinya akan jadi agenda tahunan yang diadakan oleh Pemprov DKI," kata dia.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI, Catur Laswanto, mengatakan bahwa Pemprov DKI sangat mendukung Festival Condet. Kegiatan untuk melestarikan budaya ini perlu diapresiasi karena dapat membangun karakter bangsa.

"Kami menilai perlu terus dilestarikan upaya untuk mengembangkan budaya kita. Budaya kita adalah budaya yang penuh dengan nilai luhur yang sangat bermanfaat untuk membangun karakter bangsa. Jangan sampai budaya kita tergerus arus informasi yang sangat deras," ujar Catur.

Festival Condet digelar untuk melestarikan budaya betawi. Festival ini digelar dari depan Jalan Buluh yang terhubung dengan Jalan Raya Condet sampai pertigaan Batu Ampar.

Budaya betawi yang ditampilkan mulai dari marawis, persilatan, kuliner condet seperti dodol condet, perlombaan azan, kirab budaya, band betawi, komunitas batu akik condet, pemutaran film betawi, lenong betawi, sunatan, dan abang none. (Baca: Festival Condet, Bukti Eksistensi Warga Betawi di Condet)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Megapolitan
Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Megapolitan
Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Megapolitan
PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Megapolitan
Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Megapolitan
Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Megapolitan
Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Megapolitan
Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Megapolitan
PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Megapolitan
Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com