Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deklarasi Mendorong Risma Ikut Pilkada DKI 2017

Kompas.com - 02/08/2016, 08:21 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pendukung Tri Rismaharini terus berupaya mendorong Wali Kota Surabaya itu ikut dalam Pilkada DKI 2017. Dukungan untuk kader PDI-P itu terus bergulir dalam bentuk deklarasi.

Hingga Senin (1/8/2016) kemarin, deklarasi dukungan terhadap Risma sudah digelar sebanyak 16 kali. Ketua Umum Gerak Indonesia, Emi Sulyuwati, mengatakan, tujuan aksi itu agar PDI-P merekomendasikan Risma maju dalam Pilkada DKI.

"Kami akan lakukan deklarasi sampai rekomendasi yang dari PDI Perjuangan diberikan ke Ibu Risma," kata Emi, usai deklarasi di Kampung Poncol, Kelurahan Jatinegara, Kemacatan Cakung, Jakarta Timur pada Senin malam.

Namun, Emi yang mengoordinasi seluruh aksi deklarasi itu mengakui pihaknya belum membicarakan aksi mereka dengan Risma.

"Kalau menghubungi Ibu Risma belum, tapi kalau selanjutnya kami berencana datang ke Surabaya bertemu Ibu Risma agar mau ke Jakarta," ujar Emi.

Emi juga mengaku belum berbicara soal aksinya dengan DPP PDI-P. Namun, dirinya akan mengajak masyarakat yang sudah ikut deklarasi agar suatu saat bisa ikut ke kantor DPP PDI-P untuk meminta PDI-P merekomendasikan Risma.

Emi berencana akan menemui Risma di Surabaya setelah selesai melakukan konsolidasi.

"Setelah konsolidasi itu baru kami punya rencana menemui Ibu Risma ke Surabaya," ujar Emi.

Menolak Ahok

Turi (46), warga RT 06 RW 11 Kampung Poncol, yang hadir pada acara deklarasi itu mengatakan, dirinya tidak mendukung Gubernur petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok karena Ahok tidak pro-rakyat kecil dalam kebijakannya.

"Alasannya karena kebijakannya kurang pro-rakyat kecil," kata Turi soal penolakannya terhadap Ahok.

Ia mencontohkan praktik penggusuran yang dilakukan Ahok. Dalam beberapa kasus, kata dia, warga tidak mendapat kesempatan dialog dan tidak diberi waktu yang cukup untuk pindah.

"Memindahkan orang kan enggak seminggu selesai," kata Turi.

Ia berharap, pemimpin yang lain bisa lebih mengedepankan musyawarah dan mufakat.

Ketua RT 06 RW 11, Sadelin (68) mengatakan hal senada. Sadelin percaya lebih dari 200 jiwa di wilayahnya mendukung Risma.

"Kami cari pemimpin yang arif dan bijaksana," kata Sadelin.

Kompas TV Jawaban Risma Soal Jadi Bakal Cagub DKI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com