Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Teman Ahok" Tidak Akan Serahkan Data KTP ke KPU

Kompas.com - 03/08/2016, 14:18 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kelompok relawan "Teman Ahok" memastikan tidak akan menyerahkan data 1 Juta data KTP-nya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta selama dibukanya kesempatan penyerahan data KTP sebagai syarat dukungan untuk bakal calon independen pada 3-7 Agustus 2016.

Juru bicara Teman Ahok Amalia Ayuningtyas membenarkan ucapan Ketua KPU DKI Soemarno. Ia mengatakan tak diserahkannya data KTP mengacu pada keputusan yang telah diambil bakal calon gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama.

Beberapa waktu lalu, Basuki sudah memutuskan akan maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017 melalui jalur partai politik.

"Jadi kami menyesuaikan sama pilihan jalur Pak Ahok (sapaan Basuki)," kata Amalia saat dihubungi, Rabu (3/8/2016).

Sebelumnya, Ketua KPU DKI Soemarno mengaku menerima konfirmasi dari delapan orang yang menyatakan berniat akan maju pada Pilkada DKI 2017 melalui jalur independen. Namun, ia menyebut tidak ada nama Ahok dalam daftar delapan nama orang itu.

Sebab, kata Soemarno,  Ahok sudah menyatakan akan maju ke Pilkada DKI 2017 lewat jalur partai politik.

"Kalau calon petahana timnya sudah datang setelah Pak Ahok memutuskan pindah jalur parpol," kata Soemarno.

Juni lalu, "Teman Ahok" menyatakan jumlah data KTP yang mereka kumpulkan sudah mencapai 1 Juta data KTP. Adapun syarat minimal jumlah data KTP yang harus dipenuhi calon independen yang ingin mendaftar ke KPU adalah 532.213 data KTP.

Namun, pada Juli, Ahok memutuskan akan maju ke Pilkada 2017 melalui jalur parpol.

Ada tiga parpol yang sejauh ini sudah menyatakan kesediaannya untuk mengusung Ahok. Ketiganya adalah Partai Hanura, Golkar, dan Nasdem. Jumlah kursi di DPRD DKI yang dimiliki ketiga parpol ini jika digabungkan adalah 24 kursi.

Jumlah ini sudah memenuhi syarat untuk mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Adapun minimal kursi yang harus dimiliki parpol atau gabungan parpol yang ingin mengusung pasangan calon adalah 22 kursi. (Baca: "Kalau Ada yang Mau Data KTP-nya Dikembalikan, Kami Persilakan di Markas Teman Ahok")

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kalah Tawuran, Remaja Laki-laki di Depok Ditemukan Tewas Tergeletak

Kalah Tawuran, Remaja Laki-laki di Depok Ditemukan Tewas Tergeletak

Megapolitan
Seluruh Rumah Konfeksi di Gang Venus Kini Siaga Apar

Seluruh Rumah Konfeksi di Gang Venus Kini Siaga Apar

Megapolitan
Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pamer Alat Kelamin ke Pedagang Es Teh di Bogor

Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pamer Alat Kelamin ke Pedagang Es Teh di Bogor

Megapolitan
Buntut Makanan Berformalin, Wali Kota Perintahkan Jajaran Rutin Periksa Pedagang di Jakbar

Buntut Makanan Berformalin, Wali Kota Perintahkan Jajaran Rutin Periksa Pedagang di Jakbar

Megapolitan
Penganiaya 4 Warga di Koja Seorang Residivis dan DPO Pembunuhan Sekuriti di Lippo Cikarang

Penganiaya 4 Warga di Koja Seorang Residivis dan DPO Pembunuhan Sekuriti di Lippo Cikarang

Megapolitan
Warga Bogor Temukan Mayat Bayi, Awalnya Dikira Kucing

Warga Bogor Temukan Mayat Bayi, Awalnya Dikira Kucing

Megapolitan
Pembacok Petugas Kebersihan di Cilincing Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Pembacok Petugas Kebersihan di Cilincing Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Petugas Kebersihan yang Tewas Dibacok di Cilincing Ternyata Pelaku Tawuran

Petugas Kebersihan yang Tewas Dibacok di Cilincing Ternyata Pelaku Tawuran

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 14 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 14 Juni 2024

Megapolitan
Satu Korban Luka-luka dalam Kecelakaan Mobil Terguling di Jalan Pangeran Antasari

Satu Korban Luka-luka dalam Kecelakaan Mobil Terguling di Jalan Pangeran Antasari

Megapolitan
Mobil Terguling hingga Ringsek di Jalan Pangeran Antasari Jaksel

Mobil Terguling hingga Ringsek di Jalan Pangeran Antasari Jaksel

Megapolitan
Pengeroyokan Siswi di Bekasi: Korban Dijebak, Dipukul dan Disiarkan 'Live Instagram'

Pengeroyokan Siswi di Bekasi: Korban Dijebak, Dipukul dan Disiarkan "Live Instagram"

Megapolitan
Polisi Buru Pelaku Penganiayaan Wanita di Tangsel

Polisi Buru Pelaku Penganiayaan Wanita di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 14 Juni 2024 dan Besok: Malam Nanti Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 14 Juni 2024 dan Besok: Malam Nanti Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kasus Sekuriti Berakhir Damai, Nasarius Bata Dipecat | Sederet Kejanggalan Penyidikan Kasus 'Vina Cirebon'

[POPULER JABODETABEK] Kasus Sekuriti Berakhir Damai, Nasarius Bata Dipecat | Sederet Kejanggalan Penyidikan Kasus "Vina Cirebon"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com