JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama merasa jabatan gubernurnya tidak berbeda dengan jabatan pegawai biasa. Dia menyebut dirinya bermental pegawai yang butuh pekerjaan dan mendapat gaji setiap bulan.
"Aku kan sudah bilang, aku nih mental pegawai, aku nih kuli, aku nih pekerja. Kok aku mau kerja kamu paksa aku cuti untuk kampanye?" ujar Basuki atau Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selata, Senin (8/8/2016).
Apalagi, kata Ahok, kampanye membutuhkan biaya besar. Dia perlu menyewa atau membeli mobil baru karena kendaraan dinasnya tidak boleh digunakan.
Sementara, dia tidak mendapatkan gaji karena mengambil cuti di luar tanggungan negara. Pekerjaan dilepas, gaji tidak dapat, masalah yang dihasilkan bisa jadi menumpuk.
"Saya juga enggak boleh kerja sama orang loh. Selama cuti 4 bulan, saya enggak boleh terima gaji segala macem. Enggak boleh ngurus kerjaan," ujar Ahok.
"Terus kalau 4 bulan, kerjaan berantakan yang disalahin siapa? Saya juga begitu balik," ucap Ahok.