Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Beberkan Berbagai Perlawanan yang Dilakukan Saefullah

Kompas.com - 18/08/2016, 14:38 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan berbagai tindakan Sekretaris Daerah (Sekda) Saefullah yang dianggap sebagai perlawanan terhadapnya. Salah satunya adalah dengan mengangkat sejumlah pejabat tanpa sepengetahuannya.

Ahok menduga, tindakan itu dilakukan Saefullah dalam upaya mempersiapkan diri untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017. Ia mencontohkan ada sejumlah lurah dan camat yang tiba-tiba hadir dalam acara pelantikan pejabat eselon III dan IV di Balai Kota beberapa bulan silam.

Ahok menuding, kehadiran lurah dan camat, yang sempat membuatnyanya marah,  itu merupakan perintah dari Saefullah.

"Sekda dikira enggak pasang-pasang orang untuk kampanye? Justru lebih bahaya Sekda. Dia yang menentukan semua program kami. Surat kami jalan enggak jalan semua di dia," kata Ahok di Balai Kota, Kamis (18/8/2016).

Menurut Ahok, Saefullah memang punya kewenangan untuk memilih pejabat eselon III dan IV. Karena itu ia tidak bisa berbuat apa-apa terhadap tindakan Saefullah tersebut.

"Bagi saya, siapapun yang Anda angkat, selama dia jadi estate manager mau lurah camat saya sudah bilang, anda mau benci saya pun, mau kampanye nolak saya pun, silahkan. Asal jangan ketahuan aja," kata Ahok.

Selain pengangkatan pejabat eselon III dan IV, Ahok menyebut Saefullah merupakan pejabat yang tak setuju dengan kebijakan penarikan tunai dana Kartu Jakarta Pintar (KJP). Penolakan disampaikan dalam rapat di Balai Kota.

"Kalian bisa lihat tuh muka Sekda kalau dalam rapim kayak apa. Saya minta dia ngapain. Makanya saya suruh pasang kamera pasang dua di rapat supaya, jangan cuma ke muka saya, kemuka orang saya omongin juga saya pengen lihat," ujar Ahok.

Saefullah merupakan pejabat Pemprov DKI yang belakangan santer diberitakan akan maju pada Pilkada 2017. Namanya disebut-sebut akan berpasangan calon gubernur dari Partai Gerindra, yaitu Sandiaga Uno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com