Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stasiun Tebet Akan Direnovasi Menjadi seperti Ini

Kompas.com - 23/08/2016, 16:18 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merenovasi Stasiun Tebet, Jakarta Selatan, agar terintegrasi dengan moda transportasi umum lainnya.

Stasiun ini dinilai cukup strategis dengan jumlah penumpang harian mencapai 22.500 orang.

(Baca juga: Penumpang Bus Pengumpan Transjakarta di Stasiun Tebet Capai 12.000 Per Hari)

Kepala Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi Jakarta Selatan Christanto menuturkan, integrasi antar-moda dilakukan dengan menyediakan bus feeder transjakarta sejak April 2016

Bus ini menghubungkan penumpang KRL dengan transjakarta koridor 5 (Kampung Melayu-Ancol) dan koridor 6 (Ragunan-Dukuh Atas).

Christianto mengatakan, agar penumpang KRL lebih tertib dan aman, akan dibuat jalur berkanopi yang menghubungkan stasiun dengan halte transjakarta.

"Penumpang akan kami kanalisasi keluarnya," kata dia, Selasa (23/8/2016).

Halte untuk transjakarta di Stasiun Tebet pun akan dibangun selayaknya halte-halte transjakarta lainnya. 

Saat ini, pelayanan tiket transjakarta di Stasiun Tebet masih dilakukan manual oleh petugas dengan menggunakan mesin EDC. "Nantinya akan ada gate tapping-nya," sambung Christianto.

Transjakarta sudah membuat loket sederhana berupa meja yang dijaga petugas penjualan tiket.

Sebenarnya sudah ada bangunan berukuran 6x6 meter untuk halte, tetapi belum bisa digunakan.

"Jalan menuju ke sana masih perlu dilebarkan karena bus sulit bermanuver untuk berhenti di sana," kata dia.

Selain itu, pihaknya akan menyiapkan lokasi khusus para pengojek untuk menunggu penumpang di dekat stasiun. Dengan demikian, pengojek diharapkan tidak memenuhi jalan.

Bersamaan dengan itu, trotoar yang ada di sekitar stasiun ini pun akan diperbaiki dan diperlebar oleh Sudin Bina Marga Jakarta Selatan.

Sementara itu, Kepala Humas KAI Daops 1 Bambang Setiyo Prayitno mengatakan, PT Kereta Api Indonesia akan membuat pintu baru untuk memecah gelombang penumpang.

Selama ini, Stasiun Tebet hanya memiliki dua pintu masuk dan keluar yang tak terlalu luas, yaitu yang mengarah ke Jalan Lapangan Ros dan Jalan Tebet Barat Dalam.

"Rencananya akan dibuat di jalur seberangnya," kata dia.

Rencana itu masih dikaji bersama dengan Pemprov DKI. Namun, pihaknya sepakat karena renovasi ini juga dinilai perlu dilakukan demi keamanan penumpang.

Diharapkan, nantinya warga tidak lagi menyeberangi rel. Saat ini, warga masih tampak menyeberangi rel meskipun pelintasan sebidang di Stasiun Tebet sudah ditutup.

(Baca juga: Pelintasan Sebidang di Stasiun Tebet Ditutup Permanen)

Warga yang menyeberang melalui rel di antaranya warga dari arah Jalan Tebet Barat menuju ke Jalan Asem Baris. Ada celah antara pembatas beton yang dimanfaatkan warga.

Bambang juga mengatakan, rencananya akan dibangun jembatan penyeberangan orang di sana.

Jembatan yang rencananya memiliki panjang 10 meter itu akan dibangun mulai dari pintu stasiun hingga menyeberang rel.

Kepala Kantor Perencanaan Pembangunan Jakarta Selatan Hidayat Budiawan mengatakan, pihaknya menyediakan anggaran Rp 3 miliar untuk revitalisasi tiga stasiun, termasuk Stasiun Tebet.

“Hal yang sama akan kami lakukan juga di Duren Kalibata dan Pasar Minggu,” kata dia.

(Bintang Pradewo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 28 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Megapolitan
3.772 Kendaraan Ditilang karena Lawan Arah di 17 Lokasi di Jakarta

3.772 Kendaraan Ditilang karena Lawan Arah di 17 Lokasi di Jakarta

Megapolitan
Polisi Sebut Pengunjung di Tebet Eco Park Tertimpa Dahan Pohon Flamboyan

Polisi Sebut Pengunjung di Tebet Eco Park Tertimpa Dahan Pohon Flamboyan

Megapolitan
Supian Suri Dilaporkan Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN, Bawaslu Teruskan ke KASN

Supian Suri Dilaporkan Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN, Bawaslu Teruskan ke KASN

Megapolitan
Supian Suri Dilaporkan ke Bawaslu Depok Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN

Supian Suri Dilaporkan ke Bawaslu Depok Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN

Megapolitan
Pengamat : Ahok Punya Kelebihan Buat Maju Pilkada DKI 2024

Pengamat : Ahok Punya Kelebihan Buat Maju Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pohon Tumbang Timpa Seorang Pengunjung Tebet Eco Park, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Pohon Tumbang Timpa Seorang Pengunjung Tebet Eco Park, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Megapolitan
Kecelakaan Tewaskan Pengendara Motor di Basura Jaktim, Polisi Masih Selidiki

Kecelakaan Tewaskan Pengendara Motor di Basura Jaktim, Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
3 ASN Pemkot Ternate Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Narkoba di Jakarta

3 ASN Pemkot Ternate Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Narkoba di Jakarta

Megapolitan
Kronologi Mobil Tabrakan dengan Pikap dan Motor di Depok, Pengemudi Hilang Kendali

Kronologi Mobil Tabrakan dengan Pikap dan Motor di Depok, Pengemudi Hilang Kendali

Megapolitan
Tembak Kaki Pembunuh Imam Mushala, Polisi: Ada Indikasi Melarikan Diri

Tembak Kaki Pembunuh Imam Mushala, Polisi: Ada Indikasi Melarikan Diri

Megapolitan
Toyota Yaris Tabrak Mobil Pikap dan Motor di Depok, 5 Orang Luka-luka

Toyota Yaris Tabrak Mobil Pikap dan Motor di Depok, 5 Orang Luka-luka

Megapolitan
Demi Kelabui Polisi, Galang Cukur Kumis dan Potong Rambut Usai Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk

Demi Kelabui Polisi, Galang Cukur Kumis dan Potong Rambut Usai Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk

Megapolitan
Ditusuk Sedalam 19 Cm, Imam Mushala di Kebon Jeruk Meninggal Saat Dirawat di RS

Ditusuk Sedalam 19 Cm, Imam Mushala di Kebon Jeruk Meninggal Saat Dirawat di RS

Megapolitan
Dharma Pongrekun Ikut Pilkada DKI Jalur Independen, Pengamat : Harus Dapat Simpati Warga Buat Menang

Dharma Pongrekun Ikut Pilkada DKI Jalur Independen, Pengamat : Harus Dapat Simpati Warga Buat Menang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com