Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Ketua DPRD DKI Turun ke Mangga Besar dan "Sentil" Walkot Jakarta Barat

Kompas.com - 24/08/2016, 09:28 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi turun langsung meninjau kondisi warga RW 02, Mangga Besar, Tamansari, Jakarta Barat, yang akan ditertibkan oleh Pemerintah Kota Jakarta Barat. Wilayah ini bukanlah daerah pemilihan Prasetio.

Dia mengungkapkan, warga RW 02 yang sudah puluhan tahun menetap di sana mengadu kepada Komisi II DPR RI. Mereka tak terima akan ditertibkan oleh Pemerintah Kota Jakarta Barat. Padahal konflik lahan yang mereka duduki adalah dengan perseorangan, bukan dengan pemerintah.

Prasetio kemudian diundang oleh Wakil Ketua Komisi II DPR RI Arif Wibowo yang satu partai dengannya. Akhirnya, pada Senin (22/8/2016) lalu, mereka meninjau RW 02 Mangga Besar.

"Saya tanyakan, apa sih permasalahannya? Nah saya melihat ini ada indikasi, saya bilang hentikanlah pemerintah enggak usah ikut-ikutan. Khususnya wali kota, lurah, camat, biarkan mereka urus sendiri," kata Prasetio di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (23/8/2016).

Dia meminta Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi tak menjadi centeng atau membeking pihak yang memiliki Sertifikat Hak Milik (SHM) atas tanah tersebut. Lagipula, lanjut dia, warga di sana sudah menempati lahan tersebut selama puluhan tahun.

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu menjelaskan, di dalam UU Agraria, warga yang menempati lahan selama 20 tahun dapat mengajukan sertifikat kepemilikan. Di sisi lain, Prasetio juga menyebut ada kejanggalan dalam SHM yang dimiliki Deepak Rupo Chugani, Dilip Rupo Chugani, dan Melissa Anggryanto itu.

"Ini kan (warga) sudah puluhan tahun tinggal di situ. Kok tiba-tiba tahun 2015 nongol nih surat? Kan aneh," kata Prasetio.

Dia meminta Anas untuk menunda penggusuran. Dia tak habis pikir mengapa Pemkot Jakarta Barat menerbitkan SP-1 hingga SP-3 atas perintah pemilik SHM lahan tersebut.

Terlebih, Prasetio mendengar laporan adanya seorang warga yang terkejut dan meninggal akibat ulah Satpol PP setempat.

"Kami itu kan harus menengahi permasalahan, bukan malah masuk ke ranah itu. Dia pakai nerbitin SP-3 kan malah menimbulkan masalah baru lagi di situ," kata Prasetio.

Pemkot Jakarta Barat sebelumnya telah menerbitkan SP-3 kepada warga RW 02 Mangga Besar untuk mengosongkan atau membongkar sendiri rumahnya pada 18 Agustus 2016. Jika dalam waktu 3 x 24 jam warga tidak melakukan pengosongan rumah, tim penertiban terpadu Pemkot Jakarta Barat akan melakukan pembongkaran.

Asisten Pembangunan Pemkot Jakarta Barat Denny Ramdany mengatakan, Pemkot Jakarta Barat mengeluarkan SP-1 hingga SP-3 atas permohonan pemilik SHM tanah tersebut.

"Jadi, semua masyarakat kalau bermohon ke Pemprov atau Pemkot, semua bisa kami layani. Karena memang wali kota punya kewenangan itu," kata Denny.

Selain itu, Denny menyebut Pemkot Jakarta Barat mengeluarkan surat peringatan setelah tim dari Pemprov DKI melakukan kajian atas tanah tersebut. Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi memutuskan untuk menangguhkan penggusuran untuk memberi ruang musyawarah bagi warga dan pemilik lahan.

Kompas TV KPK Kembali Panggil Ketua DPRD DKI Prasetio Edi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com