Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: Banyak Anak, tetapi Enggak Berkualitas, Bagaimana?

Kompas.com - 26/08/2016, 16:36 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat melakukan sosialisasi terkait program Keluarga Berencana di sela-sela kegiatan shalat Jumat keliling di Rawabadak, Koja, Jakarta Utara, Jumat (26/8/2016).

Usai shalat Jumat di Masjid Jami Baitul Amal, Djarot menghampiri kerumunan ibu-ibu.

(Baca juga: Shalat Jumat di Rawabadak, Djarot Didukung Maju Dampingi Ahok)

Kepada ibu-ibu itu, Djarot mengaku kaget karena di daerah tersebut cukup banyak anak-anak.

Ia pun bertanya berapa jumlah anak dalam satu keluarga di lingkungan ini.

"Ada yang empat sampai lima, Pak," jawab salah seorang ibu.

Mendengar jawaban si ibu, Djarot bertambah kaget. Ia sempat menggeleng-gelengkan kepala dan mengingatkan ibu-ibu di sana bahwa punya dua anak sudah cukup.

"Dua saja cukup, Bu. Emang masih mau tambah lagi?" tanya Djarot lagi.

Ibu paruh baya itu menggelengkan kepala. Ia tertawa dan menyatakan tak berniat lagi untuk memiliki anak.

Dalam sambutannya seusai shalat Jumat, Djarot sempat menyarankan agar warga Jakarta hanya memiliki dua anak.

"Banyak anak, tetapi enggak berkualitas, bagaimana?" kata Djarot.

Menurut dia, semakin banyak anak dalam keluarga, maka tanggung jawab orangtua untuk mendidik anak juga semakin berat.

Padahal, kata dia, orangtua bertanggung jawab mendidik anak untuk jadi lebih baik.

Djarot juga mengatakan, meskipun Pemprov DKI Jakarta ikut membantu pendidikan anak melalui Kartu Jakarta Pintar (KJP), warga tetap diharapkan membantu pemerintah melancarkan program itu.

Sebab, kata dia, bantuan dari pemerintah tersebut terbatas. (Baca juga: Saat Djarot Beri Pengertian kepada Anak yang Tak Dapat KJP)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada DKI Jalur Independen Dinilai Sepi Peminat karena Beratnya Syarat Dukungan

Pilkada DKI Jalur Independen Dinilai Sepi Peminat karena Beratnya Syarat Dukungan

Megapolitan
Maju Pilkada Jakarta, Dharma Pongrekun: Dukungan Rakyat yang Menitipkan Masa Depannya

Maju Pilkada Jakarta, Dharma Pongrekun: Dukungan Rakyat yang Menitipkan Masa Depannya

Megapolitan
Gunungan Sampah Longsor, TPA Cipayung Depok Sudah Tutup 2 Hari

Gunungan Sampah Longsor, TPA Cipayung Depok Sudah Tutup 2 Hari

Megapolitan
Soal Wacana Juru Parkir Liar Minimarket Diberi Pekerjaan, Pengamat: Lebih Baik Dijadikan Jukir Legal

Soal Wacana Juru Parkir Liar Minimarket Diberi Pekerjaan, Pengamat: Lebih Baik Dijadikan Jukir Legal

Megapolitan
Walkot Tangsel Sebut “Study Tour” ke Luar Daerah Bisa Diganti Kegiatan Sosial

Walkot Tangsel Sebut “Study Tour” ke Luar Daerah Bisa Diganti Kegiatan Sosial

Megapolitan
Kumpulkan 749.298 Dukungan Warga untuk Pilkada DKI, Dharma Pongrekun: Kuasa Tuhan

Kumpulkan 749.298 Dukungan Warga untuk Pilkada DKI, Dharma Pongrekun: Kuasa Tuhan

Megapolitan
Menurut Pakar, Dua Hal Ini Bikin Cagub Independen DKI Jakarta Sepi Peminat

Menurut Pakar, Dua Hal Ini Bikin Cagub Independen DKI Jakarta Sepi Peminat

Megapolitan
Pelabuhan Tanjung Priok Macet Total Hari Ini, Pengendara: Bikin Stres

Pelabuhan Tanjung Priok Macet Total Hari Ini, Pengendara: Bikin Stres

Megapolitan
Macet Total di Pelabuhan Tanjung Priok-Cilincing, Sopir JakLingko Habiskan 3 Jam Sekali Narik

Macet Total di Pelabuhan Tanjung Priok-Cilincing, Sopir JakLingko Habiskan 3 Jam Sekali Narik

Megapolitan
Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Transportasi: Insiden Serupa Terjadi Hampir Setiap Hari

Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Transportasi: Insiden Serupa Terjadi Hampir Setiap Hari

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi Optimistis Maju Cawalkot Bogor meski Belum Ada Partai Pengusung

Sespri Iriana Jokowi Optimistis Maju Cawalkot Bogor meski Belum Ada Partai Pengusung

Megapolitan
Walkot Tangsel Minta Sekolah Tunda Kegiatan 'Study Tour' ke Luar Daerah

Walkot Tangsel Minta Sekolah Tunda Kegiatan "Study Tour" ke Luar Daerah

Megapolitan
Dharma Pongrekun Fokus Perbaiki Syarat Dokumen untuk Maju Cagub Independen DKI Jakarta

Dharma Pongrekun Fokus Perbaiki Syarat Dokumen untuk Maju Cagub Independen DKI Jakarta

Megapolitan
Baik dan Buruk 'Study Tour' di Mata Orangtua Murid, Ada yang Mengeluh Kemahalan...

Baik dan Buruk "Study Tour" di Mata Orangtua Murid, Ada yang Mengeluh Kemahalan...

Megapolitan
Juru Parkir Liar Minimarket Bakal Ditertibkan, Pengamat: Siapa yang Mengawasi Keamanan Kendaraan?

Juru Parkir Liar Minimarket Bakal Ditertibkan, Pengamat: Siapa yang Mengawasi Keamanan Kendaraan?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com