Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rizal Ramli: Saya Baru Tahu, Bang Ali Sebelum Ditunjuk Jadi Gubernur adalah Menteri Maritim

Kompas.com - 26/08/2016, 17:35 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya, Rizal Ramli, mengaku banyak belajar soal kebudayaan Jakarta saat berkunjung ke Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin di Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (26/8/2016).

Dalam kunjungannya, Rizal mendengarkan keluhan pengurus PDS HB Jassin.

Menurut pengurus, sejak didirikan oleh sastrawan HB Jassin dengan bantuan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin pada 1976, nasib PDS HB Jassin tak menentu.

Apalagi, setelah Ali Sadikin tak menjabat gubernur DKI lagi. "Ali Sadikin itu kado terbaik buat Jakarta," kata sejarawan, JJ Rizal, kepada Rizal Ramli di PDS HB Jassin, Jumat (26/8/2016).

(Baca juga: Saat Kunjungi Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin, Rizal Ramli Janji Akan Perbaiki AC yang Rusak)

Rizal Ramli pun berkelakar bahwa sebelum ditunjuk jadi Gubernur DKI oleh Presiden Soekarno, Ali Sadikin menjabat sebagai Menteri Maritim yang dulu dikenal sebagai Menteri Perhubungan Laut.

"Saya baru dikasih tahu, Bang Ali sebelum ditunjuk Bung Karno gubernur adalah Menteri Maritim di umur 36, dan ternyata Bung Karno enggak salah pilih, dia dirikan tonggaknya dari sana," kata Rizal.

Terkait dengan keinginannya menjadi gubernur DKI, Rizal mengatakan bahwa saat ini ia masih menunggu isyarat lain.

Ia sendiri didorong untuk maju oleh Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia dan Orang Kita. "Nunggu isyarat yang lain," ujarnya singkat.

Kepada media, sejarawan JJ Rizal yang kerap berseberangan dengan calon gubernur petahana, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, menilai Rizal layak menjadi calon gubernur DKI periode mendatang.

Menurut dia, yang membuat Rizal Ramli layak jadi gubernur bukanlah latar belakangnya yang mirip dengan Ali Sadikin.

"Sosok Rizal Ramli punya reputasi keberpihakan pada rakyat," kata JJ Rizal.

JJ Rizal mengatakan, meskipun ia tak setuju dengan sikap Rizal Ramli terkait Blok Masela, ia mengacungkan jempol akan kegiatan Rizal Ramli sebagai aktivis saat kuliah di ITB pada akhir tahun 70-an.

(Baca juga: Rizal Ramli: LRT Akan Merusak Pemandangan Jakarta)

Sementara itu, ketika menengok karya WS Rendra di ruang koleksi PDS HB Jassin, Rizal mengatakan bahwa Sajak Sebatang Lisong dipersembahkan bagi mahasiswa ITB yang memperjuangkan UU Wajib Belajar pada 1979.

JJ Rizal pun mengatakan bahwa Jakarta memang membutuhkan seorang gubernur seperti Ali Sadikin yang tegas namun tidak kontroversial.

"Jakarta butuh orang yang keras, bukan keras kemplang kanan kiri, main gusur. Ali Sadikin, dia keras tapi membela kepentingan orang banyak," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com