JAKARTA, KOMPAS.com - Dokter Prima Yudho dari Rumah Sakit Abdu Waluyo menjelaskan upayanya menolong Wayan Mirna Salihin, Rabu (6/1/2016). Prima merupakan dokter yang pertama kali menangani Mirna di RS Abdi Waluyo.
Live streaming sidang kasus dugaan pembunuhan Mirna, Rabu (6/1/2016): https://youtu.be/UZ2l0vJf0Dw
Prima menceritakan, saat itu, Mirna datang ke rumah sakit pukul 18.00 WIB dari Kafe Olivier, Grand Indonesia. Mirna saat itu dalam kondisi pucat.
"Saya sedang kerjakan pasien lain saat Mirna datang. Tapi karena ada ini (Mirna), saya langsung menolong," kata Prima saat memberikan kesaksian di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (28/8/2016).
Langkah awal yang dilakukan adalah mengecek nadi dan nafas. Selain itu, juga dicek oksigen. Ia dibantu oleh dua perawat. Setelah dilihat, ternyata nadi Mirna tak lagi berdenyut, nafas tak merespons dan bola mata tak ada refleks cahaya.
"Oleh karena itu, kami gunakan RJP (resusitasi jantung paru)," kata Prima.
RJP merupakan usaha untuk mengembalikan fungsi nafas. RJP dilakukan selama 15 menit. Namun, RJP dinyatakan tak bisa lagi berfungsi pada Mirna.
Setelah itu, ia kembali ke pasien sebelumnya dan menyerahkan Mirna ke dokter Ardianto dari RS Abdi Waluyo.
Wayan Mirna Salihin meninggal setelah meminum kopi vietnam yang dipesan oleh Jessica Kumala Wongso di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Rabu (6/1/2016). Jessica menjadi terdakwa kasus tersebut.
JPU memberikan dakwaan tunggal terhadap Jessica yakni Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana.