JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengaku punya sejumlah strategi untuk mengatasi banjir di Jakarta. Ia akan menerapkan strategi itu jika dirinya terpilih menjadi gubernur dalam Pilkada DKI 2017.
Langkah pertama adalah meningkatkan kesadaran masyarakat agar membuang sampah pada tempatnya. Selain itu, nanti masayarakat akan diberikan edukasi agar sampah-sampah tersebut bisa bermanfaat dengan cara mendaur ulangnya.
Langkah kedua adalah banjir di Jakarta harus diselesaikan dari hulunya. Untuk itu, Sandiaga akan bekerja sama dengan daerah penyangga Jakarta dalam memunculkan inovasi agar air tidak langsung masuk ke Jakarta.
"Bagaimana kita bisa bekerja dengan daerah lain dengan memunculkan terobosan-terobosan supaya jumlah debit air itu tidak sekaligus tetapi ada proses sebelum masuk ke Jakarta dan dilakukan rekayasa-rekayasa," kata Sandiaga di Palmerah, Jakarta, Rabu (31/8/2016) malam.
Ia mengaku akan melakukan perawatan aliran sungai di Jakarta. Selain dilebarkan, dia akan melakukan pengerukan pada sungai yang dangkal. Hal itu dilakukan agar saat hujan deras air sungai tidak meluap.
Terkait adanya permukiman penduduk di bantaran sungai, Sandiaga mengatakan dia akan merelokasi mereka. Namun mereka terlebih dahulu akan disosialisasi secara baik-baik agar mereka paham.
Menurut dia, kepentingan umum harus lebih didahulukan daripada kepentingan individu. Ia mengatakan akan memberikan kompensasi yang setimpal bagi warga yang terkena gusur. Warga tersebut juga akan disediakan Rusunami.
"Kami harus sosialisasi dengan baik untuk dipindahkan ke tempat-tempat yang lebih baik dan memberikan kompensasi yang baik, baik dari segi ekonomi maupun aspek sosialnya," kata dia.
Tentang adanya wilayah resapan air yang beralih fungsi seperti di Kemang, Sandiaga mengatakan, dia akan melakukan pembicaraan dengan cara baik-baik dengan para pengusaha. Ia yakin, jika dibicarakan secara baik-baik pihak swasta pasti mengerti dan mau direlokasi.
"Saya juga punya hotel di Kemang, saya akan bicara, tentunya kita harus fair. Kalau memang mengganggu, ya harus direlokasi, diajak bicara bahwa sekarang ini memang harus dilakukan perubahan, saya rasa mereka pasti mendukung kok," kata Sandiaga.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.