Restu juga mempertanyakan apakah pola kanalisasi yang diterapkan di era kolonial itu tetap relevan diterapkan sekarang.
”Tahun 1923, dengan penduduk Jakarta 30.000 jiwa saja, Belanda sudah berencana membangun kanal barat, kanal timur, dan sodetan-sodetan. Sodetan-sodetan itu yang kini mau dilanjutkan lagi pembangunannya,” katanya.
Baik Prof Hadi maupun Restu menyiratkan, Jakarta saat ini perlu terobosan baru dalam menata kota.
Terobosan atas dasar studi riil kondisi serta kebutuhan sekarang demi kelangsungan kota ini. Jangan lagi terulang berkubang kebobrokan dalam lima abad ke depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.