JAKARTA, KOMPAS.com — Kuasa hukum AJS, Bambang Sunaryo, mengatakan, antara kliennya dan mantan Wakil Direktur Utama Exxon Mobil, Asep Sulaiman, saling mengenal. Pasalnya, kliennya pernah mengawal Asep sebanyak tiga kali semasa masih bekerja di perusahaan tersebut.
Selain mengenal Asep, menurut Bambang, kliennya juga mengenal istrinya, yakni Euis. Perkenalan pertama antara kliennya dan Euis terjadi sekitar 2014 lalu.
"AJS ini kan bekerja di Exxon, jadi dua tahun yang lalu ada acara family gathering di PIK, di situlah awal mula AJS dengan istri Asep, Ibu E, ketemu," ujar Bambang saat dihubungi Kompas.com, Jumat (9/9/2016).
Bambang menambahkan, setelah acara family gathering tersebut, Euis kembali meminta bertemu dengan AJS. Namun, Bambang enggan menjelaskan lokasi pertemuan tersebut.
"Di situlah Ibu E ini meminta tolong kepada AJS untuk menyelesaikan suatu masalah," ucapnya.
Meski begitu, Bambang enggan menjelaskan apa permasalahan yang ditugaskan oleh Euis untuk diselesaikan oleh AJS. Ia menuturkan, setelah penugasan tersebut, ada komitmen antara kliennya dan Euis, dan hanya mereka berdua yang tahu. Bahkan, Asep pun tak tahu komitmen tersebut.
"Ada komitmen di antara keduanya. Yang tahu isi komitmen ini Ibu E dengan AJS saja," kata Bambang.
AJS dan SU menyandera Asep Sulaiman dan keluarganya yang tinggal di Jalan Bukit Hijau IX Nomor 17, Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada Sabtu (3/9/2016) pagi. Aksi tersebut diketahui setelah salah satu warga mendengar teriakan meminta pertolongan dari pekerja rumah tangga (PRT) di tempat tinggal tersebut.
Sekitar pukul 10.30 WIB, salah seorang PRT berhasil melarikan diri dari penyanderaan setelah diminta untuk membuatkan mi. Petugas kepolisian akhirnya meringkus dua pelaku perampokan dan penyanderaan pukul 14.14 WIB. (Baca: Kuasa Hukum: Ada Permasalahan Pribadi antara AJS dan Istri Asep Sulaiman)
Saat ini, polisi telah menangkap dua pelaku lainnya, yakni RHN dan SAS. Sementara itu, satu tersangka lagi, yang berinisial CH, masih buron.