Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Mengaku Enggan Ikuti Tren Pemimpin yang Suka Marah-marah

Kompas.com - 10/09/2016, 22:19 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengaku tidak ingin menjadi gubernur yang kerap marah untuk mendapatkan perhatian warga.

Menurut Sandiaga, kesopanan dan sikap santun masih bisa digunakan untuk menyelesaikan masalah di Ibu Kota.

"Saya enggak mau ikuti tren yang di luar kearifan Indonesia, kita bangsa yang beradab, kesopanan, gotong royong, dan politik kita juga jadi panutan banyak negara," ujar Sandiaga dalam acara "Rosi" yang ditayangkan Kompas TV, Jumat (9/9/2016) malam.

(Baca juga: Istri Sandiaga: Meski Teman-teman Tak Dukung, Enggak Perlu Musuhan)

Ia menjawab pertanyaan yang dilontarkan pembawa acara itu, Rosianna Silalahi.

Kepada Sandiaga, Rosi bertanya apakah politikus Partai Gerindra itu mau mengikuti gaya bicara yang blak-blakan, seperti yang dilakukan calon Presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump, dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

"Tren memarahi pejabat atau tren marah-marah oleh calon pemimpin atau pejabat sekarang banyak disukai. Contohnya ada Trump yang blak-blakan tetapi elektabilitasnya tinggi, sedangkan Hillary (Clinton) malah dibilang seorang kriminal, begitu juga dengan Ahok," kata Rosi.

"Bahkan, katanya anak Anda suka kalau Ahok marah-marah. Apakah Anda mau ikut tren seperti itu?" tanya Rosi.

Sandiaga pun menjawab bahwa seorang pemimpin boleh bersikap tegas, tetapi tidak harus beringas.

Menurut dia, seorang pemimpin boleh keras, tetapi tidak mencaci maki atau bertindak kasar.

Hal itulah yang menurut Sandiaga membedakan dirinya dengan Ahok.

(Baca juga: Mencari Pasangan Sandiaga Uno...)

Sandiaga menilai, harusnya pemimpin tidak memberikan ketakutan bagi warganya.

Sandiaga juga menegaskan bahwa ia tidak akan mengubah gaya politiknya hanya sekedar untuk pencitraan.

"Ini bukan pencitraan, saya bukan mau populer, tetapi mau kasih solusi untuk Jakarta. Inilah saya, beberapa bulan terakhir (blusukan) adalah Sandi, saya enggak akan mengubah gaya untuk terpilih karena kalau saya berubah, saya tidak jadi diri sendiri saya akan tersiksa," ujar Sandiaga.

Kompas TV Sosok Sandiaga Uno di Mata Sang Istri - Sang Pendamping
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Megapolitan
Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Megapolitan
Gibran Sumbang Sapi 1 Ton untuk Pertama Kalinya ke Masjid Istiqlal

Gibran Sumbang Sapi 1 Ton untuk Pertama Kalinya ke Masjid Istiqlal

Megapolitan
Anies Sekeluarga Jalan Kaki ke Masjid Babul Khoirot untuk Shalat Idul Adha

Anies Sekeluarga Jalan Kaki ke Masjid Babul Khoirot untuk Shalat Idul Adha

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Megapolitan
Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Megapolitan
Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Megapolitan
Rumah Kosong 2 Lantai di Bogor Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Rumah Kosong 2 Lantai di Bogor Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Megapolitan
Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Megapolitan
Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Megapolitan
Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Megapolitan
Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Megapolitan
Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com