Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Baswedan Dinilai Berpotensi Saingi Ahok

Kompas.com - 16/09/2016, 10:40 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, dinilai sebagai figur yang mampu bersaing dengan bakal calon gubernur lainnya, termasuk dengan bakal calon gubernur petahana, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, pada Pilkada DKI 2017.

Berdasarkan hasil simulasi head to head calon gubernur dan calon wakil gubernur yang dilakukan lembaga survei, Poltracking Indonesia, elektabilitas Anies menjanjikan.

Bahkan, elektabilitas Anies yang dipasangkan dengan Sandiaga Uno beda tipis dengan pasangan Ahok-Djarot Saiful Hidayat.

Meski elektabilitas Ahok-Djarot lebih tinggi, yaitu sebesar 37,9 persen, pasangan Anies-Sandiaga menempel ketat dengan elektabilitas 36,4 persen.

(Baca juga: Jika Berpasangan dengan Heru, Ahok Bisa Dikalahkan Risma-Anies atau Risma-Sandiaga )

Hasil survei juga menunjukkan, jika dipasangkan dengan Anies, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akan menang melawan Ahok yang berpasangan Heru Budi Hartono.

Elektabilitas Risma-Anies berdasarkan survei Poltracking mencapai 37,9 persen, sedangkan Ahok-Heru sebesar 35,6 persen.

Kendati demikian, jika Anies dihadapkan dengan Ahok (head to head) tanpa pasangan calon, elektabilitas Ahok masih memimpin.

Ahok mendapatkan elektabilitas 44,6 persen, sedangkan Anies memperoleh 30,7 persen.

"Jika Tri Rismaharini tidak jadi maju pilkada DKI, maka dua nama yang sangat potensial bisa mengalahkan Ahok adalah Sandiaga Uno dan Anies Baswedan," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda saat pemaparan hasil survei di Jakarta Pusat, Kamis (15/9/2016).

Ia juga mengatakan, hasil itu cukup mengejutkan mengingat belum ada kegiatan politik yang dilakukan Anies untuk maju pada Pilkada DKI 2017.

Hanta mengatakan, Poltracking memasukkan nama Anies dalam survei karena sejumlah partai menilai Anies sebagai figur yang baik dan cukup dikenal warga Ibu Kota.

Berdasarkan peta politik yang ada saat ini, kata Hanta, ada kemungkinan nama Anies dipertimbangkan masuk dalam poros alternatif yang diperkirakan akan dibentuk oleh PAN, PPP, PKB, dan Partai Demokrat.

(Baca juga: Akankah Anies Baswedan Jadi Cagub DKI dari Partai Demokrat? )

Nama lain yang menurutnya juga akan dipertimbangkan adalah pakar hukum tata negara, Yusril Ihza Mehendra.

Poltracking melakukan survei ini pada 6-9 September 2016 dengan melibatkan 400 responden.

Margin of error survei ini diklaim sebesar 4,95 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Metode pengumpulan data dilakukan secara tatap muka menggunakan kuesioner.

Wawancara dikontrol secara sistematis oleh peneliti pusat koordinator wilayah dengan melakukan cek ulang di lapangan sekitar 20-30 persen dari total data yang masuk.

Kompas TV Ahok dan Sandiaga Uno Siap Lakukan Pembuktian Harta Terbalik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemuda di Jakbar Dibegal Saat Hendak Tes Masuk Polisi, Tangan dan Kaki Dibacok Lalu Motor Digasak

Pemuda di Jakbar Dibegal Saat Hendak Tes Masuk Polisi, Tangan dan Kaki Dibacok Lalu Motor Digasak

Megapolitan
Dipergoki Korban, Maling Motor di Bekasi Tewas Dikeroyok Massa

Dipergoki Korban, Maling Motor di Bekasi Tewas Dikeroyok Massa

Megapolitan
Pasar Merdeka Bogor Akan Direvitalisasi Tahun Ini, Calon Kontraktor Masih Diseleksi

Pasar Merdeka Bogor Akan Direvitalisasi Tahun Ini, Calon Kontraktor Masih Diseleksi

Megapolitan
Atlet Karate Aktif, Casis Bintara di Jakbar Sempat Berduel dengan Begal yang Menyerangnya

Atlet Karate Aktif, Casis Bintara di Jakbar Sempat Berduel dengan Begal yang Menyerangnya

Megapolitan
Mayat Pria Berwajah Lebam Ditemukan di Kali Sodong Pulogadung, Polisi Tunggu Hasil Otopsi

Mayat Pria Berwajah Lebam Ditemukan di Kali Sodong Pulogadung, Polisi Tunggu Hasil Otopsi

Megapolitan
Lagi, Penumpang Jatuh ke Celah Peron Stasiun Sudirman Saat Hendak Naik KRL

Lagi, Penumpang Jatuh ke Celah Peron Stasiun Sudirman Saat Hendak Naik KRL

Megapolitan
Tak Naik Selama 17 Tahun, Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov Kaji Usulan Kenaikan Tarif Transjakarta

Tak Naik Selama 17 Tahun, Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov Kaji Usulan Kenaikan Tarif Transjakarta

Megapolitan
Jukir di Cakung: Pengangguran dan Angka Kriminalitas Bisa Tinggi jika Jukir Liar di Minimarket Dilarang

Jukir di Cakung: Pengangguran dan Angka Kriminalitas Bisa Tinggi jika Jukir Liar di Minimarket Dilarang

Megapolitan
Hendak Berangkat Psikotest, Calon Siswa Bintara Polisi Dibegal di Kebon Jeruk

Hendak Berangkat Psikotest, Calon Siswa Bintara Polisi Dibegal di Kebon Jeruk

Megapolitan
Tak Ada Sistem Setoran, Jukir Minimarket di Cakung Bisa Kantongi Rp 100.000 per Hari

Tak Ada Sistem Setoran, Jukir Minimarket di Cakung Bisa Kantongi Rp 100.000 per Hari

Megapolitan
Cerita Indra, Terpaksa Jadi Jukir Liar di Minimarket karena Kesulitan Mencari Pekerjaan Lain

Cerita Indra, Terpaksa Jadi Jukir Liar di Minimarket karena Kesulitan Mencari Pekerjaan Lain

Megapolitan
Batal Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Sudirman Said: Masih Ada Jalur Parpol

Batal Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Sudirman Said: Masih Ada Jalur Parpol

Megapolitan
Sudirman Said Buka Suara soal Batal Maju sebagai Cagub DKI Jalur Independen

Sudirman Said Buka Suara soal Batal Maju sebagai Cagub DKI Jalur Independen

Megapolitan
Delapan Juru Parkir di Jakbar Dibawa ke Kantor Dishub, Diminta Bikin Surat Tak Jadi Jukir Lagi

Delapan Juru Parkir di Jakbar Dibawa ke Kantor Dishub, Diminta Bikin Surat Tak Jadi Jukir Lagi

Megapolitan
Jukir di Minimarket Dilarang, Bagus Bakal Beralih Jadi Ojol “Full Time”

Jukir di Minimarket Dilarang, Bagus Bakal Beralih Jadi Ojol “Full Time”

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com