JAKARTA, KOMPAS.com - Artis peran Nadine Chandrawinata mendatangi Gedung Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada Senin (19/9/2016).
Kedatanganya itu untuk menjalani pemeriksaan terkait kepemilikan senjata api ilegal oleh Gatot Brajamusti.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, Nadine datang ke Gedung Resmob dengan menumpangi mobil Toyota Camry hitam.
Ia datang sekitar pukul 10.55 WIB dengan didampingi oleh kuasa hukumnya.
(Baca juga: Ada Orang Suruhan Gatot Brajamusti Pantau Animo Film "D.P.O")
Nadine tampak mengenakan kemeja lengan panjang berwarna biru yang dipadukan dengan celana jeans.
Saat turun dari mobilnya, Nadine hanya melemparkan senyum kepada awak media yang menunggunya.
Tak ada sepatah kata yang keluar dari mulut Nadine ketika para pewarta melontarkan pertanyaan kepada gadus itu.
Putri Indonesia 2005 itu langsung menerobos kerumunan awak media dan langsung masuk ke Gedung Resmob.
Tak lama setelah Nadine masuk, teman dekat Gatot, Wahjoeno, juga tiba di gedung tersebut.
Sambil berjalan memasuki gedung tersebut, Wahjoeno mengatakan bahwa ia akan memberikan keterangan kepada media setelah selesai menjalani pemeriksaan.
"Nanti, nanti. Setelah selesai saya diperiksa ya," ucap dia.
Adapun Nadine merupakan pemain film Azrax Melawan Sindikat Perdagangan Wanita. Film tersebut juga dibintangi Gatot.
Dalam film itu, Gatot diketahui sempat menggunakan senjata api sebagai properti.
Penyidik memeriksa Nadine untuk mengetahui asal usul kepemilikan senjata api oleh Gatot.
Sementara itu, Wahjoeno adalah teman dekat Gatot yag merupakan salah satu pendiri padepokan Brajamusti.
Wehjoeno mengaku pernah melihat Gatot memegang senjata api. Namun, ia tidak mengetahui apakah senjata api itu merupakan asli atau hanya properti film.
Dalam penyidikan terkait kepemilikan senjata api, polisi telah memeriksa beberapa orang dekat Gatot, yakni Dewi aminah (Istri Gatot), Siti Alvianoor (anak Gatot), Salsabila Hasibuan (keponakan Gatot), Daniel Pasarela (Karyawan Gatot), Ary Suta, Elma Theana, sutradara Dedi Setiadi, dan Reza Artamevia.
Gatot ditangkap di sebuah hotel di Kota Mataram, NTB, tidak lama setelah ia dipilih lagi untuk memimpin Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi), Minggu (28/8/2016).
(Baca juga: Reza Artamevia Bantah Anaknya Jadi Korban Gatot Brajamusti)
Polisi menemukan satu paket sabu di celananya dan hasil tes urine pun menyatakan dia positif menggunakan narkoba.
Penangkapan Gatot itu ditindaklanjuti dengan penggeledahan di rumahnya di Pondok Pinang, Jakarta Selatan, pekan lalu.
Di rumah itu, polisi menemukan benda-benda terkait narkoba, senjata api jenis Glock 26 dan jenis Walther PPK 32, serta amunisi.