JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata DKI Jakarta Sylviana Murni mencuri perhatian partai politik dan bakal calon gubernur yang akan bertarung pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
Pengalaman Sylviana selama puluhan tahun sebagai birokrat membuat partai berlomba-lomba untuk menggandengnya.
Sandiaga Uno merupakan bakal calon gubernur pertama yang tertarik dengan Sylviana.
Mereka pertama kali bertemu dan membicarakan pilkada DKI di Restoran Meradelima, Kebayoran Baru, Kamis (18/8/2016) malam.
Pada kesempatan itu, Sandiaga mengungkapkan kekagumannya kepada Sylviana.
(Baca juga: Surat Kesediaan Pengunduran Diri Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni Ditunggu hingga 4 Oktober)
Selain menggoreskan prestasi sebagai None Jakarta, Sylviana juga membuktikan bahwa ia memiliki kiprah yang baik di bidang birokrasi. Ia pernah menjadi Wali Kota Jakarta Pusat serta Pelaksana Tugas Kepala Satpol PP DKI Jakarta.
"Dia orang yang berpengalaman. Dia mewakili kesetaraan gender. Dia adalah profesional tulen. Dia sebagai seorang perempuan yang menjabat sebagai posisi pernah menjadi Kepala Satpol PP, yang biasa dijabat oleh kaum laki-laki itu menurut saya sesuatu sekali, wow sekali," ujar Sandiaga saat itu.
Keseriusan Sandiaga terhadap Sylviana ditunjukkan dengan mengajak mantan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta itu untuk mengikuti fit and proper test bakal calon wakil gubernur.
Selain Sylviana, Sandiaga menyodorkan nama Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah dan Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo kepada DPD Gerindra DKI Jakarta.
Sylviana pun mengikuti fit and proper test tersebut.
Tak hanya Sandiaga, Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik juga memuji Sylviana.
Sylviana, kata Taufik, sudah menjalani semua tingkatan karier di Pemprov DKI Jakarta. Ia pernah menjadi staf, eselon IV, III, II, hingga eselon I.
"Nah sekarang ini politik gender lagi laku banget gara-gara Hillary Clinton di Pilpres AS nih. Lagi laku calon dari perempuan dan jadi daya tarik sendiri," kata Taufik.
Seiring berjalannya waktu, muncul nama kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, sebagai bakal calon pendamping Sandiaga.
Kemunculan nama Mardani seolah menenggelamkan tiga nama bakal calon wakil gubernur lainnya, termasuk Sylviana.
Nama Sylviana sudah tidak lagi kuat terdengar sebagai calon pendamping Sandiaga.
Belakangan juga muncul nama mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, dalam bursa pencalonan kepala daerah DKI Jakarta 2017.
Anies dianggap potensial untuk berpasangan dengan Sandiaga. Terkait kemunculan nama-nama lain ini, Sylviana pernah mengaku pasrah jika gagal maju pilkada DKI Jakarta.
"Waduh saya mah pokoknya bekerja yang profesional saja. Allah SWT pasti akan menunjukan pilihan yang terbaik," kata Sylviana.
Digandeng Agus Harimurti
Pada Jumat (23/9/2016) dini hari, Sylviana hadir di kediaman Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat. Kehadiran Sylviana ini mengagetkan banyak pihak.
Saat itu, koalisi poros tengah yang terdiri dari Partai Demokrat, PPP, PKB, dan PAN membahas pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang akan diusung di kediaman SBY.
Sylviana tiba sekitar pukul 02.15 WIB. (Baca juga: Ahok: Sylviana Murni Selalu Bergerak Diam-diam)
Dalam pertemuan di Cikeas itu, koalisi poros tengah memutuskan untuk mengusung Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni sebagai bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Dalam pertemuan yang maraton, saya kira kita semua sudah ikuti. Akhirnya, pagi ini sepakat berempat, Demokrat, PPP, PKB, dan PAN sepakat buat apa yang kami janjikan. Buat kejutan disepakati cagub-cawagub adalah cagub Agus Harimurti Yudhoyono berpasangan dengan Sylviana murni," kata Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dini hari tadi.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengatakan, keputusan mengusung Agus-Sylviana sudah dipertimbangkan dengan matang, dengan melihat kebutuhan Jakarta.
"Melalui pertimbangan terhadap kebutuhan Jakarta, maka kombinasi generasi muda yang tanggung jawab, dipadu dengan seorang karier, Ibu Sylviana," kata Muhaimin.
Sylviana siap mengundurkan diri
Sylviana oun menyatakan kesiapannya maju Pilkada DKI Jakarta 2017 mendampingi Agus.
Ia juga sudah mengajukan surat pengunduran diri kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
"Insya Allah ini pengabdian bisa di mana saja. Apalagi tagline 'Jakarta Untuk Rakyat' menurut saya, saya berjuang melayani masyarakat," kata Sylviana.
(Baca juga: Agus dan Sylviana Murni Akan Minta Izin untuk Maju dalam Pilkada DKI)
Sylviana mengaku terkejut dengan keputusan Agus yang rela meninggalkan karier militernya.
Ternyata, lanjut dia, konsep yang dimiliki Agus sangat baik. Sylviana mengatakan bahwa Agus rela meninggalkan kariernya dalam membangun Jakarta.
"Ini semua Allah yang menentukan. Saya sama sekali enggak terpikir," kata Sylviana.
Rencananya, pasangan Agus-Sylviana akan mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum DKI pada Jumat malam.