Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sylviana Murni, Bakal Cawagub Sandiaga yang Kini Digandeng Agus Yudhoyono

Kompas.com - 23/09/2016, 11:49 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata DKI Jakarta Sylviana Murni mencuri perhatian partai politik dan bakal calon gubernur yang akan bertarung pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Pengalaman Sylviana selama puluhan tahun sebagai birokrat membuat partai berlomba-lomba untuk menggandengnya.

Sandiaga Uno merupakan bakal calon gubernur pertama yang tertarik dengan Sylviana.

Mereka pertama kali bertemu dan membicarakan pilkada DKI di Restoran Meradelima, Kebayoran Baru, Kamis (18/8/2016) malam.

Pada kesempatan itu, Sandiaga mengungkapkan kekagumannya kepada Sylviana.

(Baca juga: Surat Kesediaan Pengunduran Diri Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni Ditunggu hingga 4 Oktober)

Selain menggoreskan prestasi sebagai None Jakarta, Sylviana juga membuktikan bahwa ia memiliki kiprah yang baik di bidang birokrasi. Ia pernah menjadi Wali Kota Jakarta Pusat serta Pelaksana Tugas Kepala Satpol PP DKI Jakarta.

"Dia orang yang berpengalaman. Dia mewakili kesetaraan gender. Dia adalah profesional tulen. Dia sebagai seorang perempuan yang menjabat sebagai posisi pernah menjadi Kepala Satpol PP, yang biasa dijabat oleh kaum laki-laki itu menurut saya sesuatu sekali, wow sekali," ujar Sandiaga saat itu.

Keseriusan Sandiaga terhadap Sylviana ditunjukkan dengan mengajak mantan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta itu untuk mengikuti fit and proper test bakal calon wakil gubernur.

Selain Sylviana, Sandiaga menyodorkan nama Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah dan Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo kepada DPD Gerindra DKI Jakarta.

Sylviana pun mengikuti fit and proper test tersebut.

Tak hanya Sandiaga, Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik juga memuji Sylviana.

Sylviana, kata Taufik, sudah menjalani semua tingkatan karier di Pemprov DKI Jakarta. Ia pernah menjadi staf, eselon IV, III, II, hingga eselon I.

"Nah sekarang ini politik gender lagi laku banget gara-gara Hillary Clinton di Pilpres AS nih. Lagi laku calon dari perempuan dan jadi daya tarik sendiri," kata Taufik.

Seiring berjalannya waktu, muncul nama kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, sebagai bakal calon pendamping Sandiaga.

Kemunculan nama Mardani seolah menenggelamkan tiga nama bakal calon wakil gubernur lainnya, termasuk Sylviana.

Nama Sylviana sudah tidak lagi kuat terdengar sebagai calon pendamping Sandiaga.

Belakangan juga muncul nama mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, dalam bursa pencalonan kepala daerah DKI Jakarta 2017.

Anies dianggap potensial untuk berpasangan dengan Sandiaga. Terkait kemunculan nama-nama lain ini, Sylviana pernah mengaku pasrah jika gagal maju pilkada DKI Jakarta.

"Waduh saya mah pokoknya bekerja yang profesional saja. Allah SWT pasti akan menunjukan pilihan yang terbaik," kata Sylviana.

Digandeng Agus Harimurti

Pada Jumat (23/9/2016) dini hari, Sylviana hadir di kediaman Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat. Kehadiran Sylviana ini mengagetkan banyak pihak.

Saat itu, koalisi poros tengah yang terdiri dari Partai Demokrat, PPP, PKB, dan PAN membahas pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang akan diusung di kediaman SBY. 

Sylviana tiba sekitar pukul 02.15 WIB. (Baca juga: Ahok: Sylviana Murni Selalu Bergerak Diam-diam)

Dalam pertemuan di Cikeas itu, koalisi poros tengah memutuskan untuk mengusung Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni sebagai bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Dalam pertemuan yang maraton, saya kira kita semua sudah ikuti. Akhirnya, pagi ini sepakat berempat, Demokrat, PPP, PKB, dan PAN sepakat buat apa yang kami janjikan. Buat kejutan disepakati cagub-cawagub adalah cagub Agus Harimurti Yudhoyono berpasangan dengan Sylviana murni," kata Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dini hari tadi.

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengatakan, keputusan mengusung Agus-Sylviana sudah dipertimbangkan dengan matang, dengan melihat kebutuhan Jakarta.

"Melalui pertimbangan terhadap kebutuhan Jakarta, maka kombinasi generasi muda yang tanggung jawab, dipadu dengan seorang karier, Ibu Sylviana," kata Muhaimin.

Sylviana siap mengundurkan diri

Sylviana oun menyatakan kesiapannya maju Pilkada DKI Jakarta 2017 mendampingi Agus.

Ia juga sudah mengajukan surat pengunduran diri kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

"Insya Allah ini pengabdian bisa di mana saja. Apalagi tagline 'Jakarta Untuk Rakyat' menurut saya, saya berjuang melayani masyarakat," kata Sylviana.

(Baca juga: Agus dan Sylviana Murni Akan Minta Izin untuk Maju dalam Pilkada DKI)

Sylviana mengaku terkejut dengan keputusan Agus yang rela meninggalkan karier militernya.

Ternyata, lanjut dia, konsep yang dimiliki Agus sangat baik. Sylviana mengatakan bahwa Agus rela meninggalkan kariernya dalam membangun Jakarta.

"Ini semua Allah yang menentukan. Saya sama sekali enggak terpikir," kata Sylviana.

Rencananya, pasangan Agus-Sylviana akan mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum DKI pada Jumat malam.

Kompas TV Maju DKI 1, Agus Yudhoyono Akhiri Karir Militer
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com