"The most important thing I learned is that soldiers watch their leader do. You can give them classes and lecture them forever, but it is your personal example they will follow”.
Kiranya menjadi jelas sekali bahwa seorang Mayor yang sudah banyak sekali dibekali tidak sedikit classes dan lecture bahkan sampai pada strata yang cukup tinggi, tetap saja dan ternyata Sang Mayor will follow personal example. Mengikuti jejak personel yang jadi contoh.
Militer yang sukses
Meski representasinya hanya sedikit, bagi para lulusan akademi militer, contoh tentang lulusan yang sukses dan populer adalah mereka yang menjadi politikus dan pengusaha.
Banyak sekali lulusan akademi militer yang tampil sebagai tokoh-tokoh penting, mulai dari presiden, menteri, dirjen, sekjen, gubernur, bupati dan lain sebagainya. Demikian pula dengan tokoh-tokoh besar yang muncul sebagai pengusaha yang sukses.
Dengan demikian fenomena gubernur DKI dan sebuah keputusan seorang berpangkat Mayor menjadi tidak begitu aneh sebagai sebuah gejala yang akan bergulir selanjutnya ke depan.
Sebuah fenomena yang will follow personal example, seperti dikatakan Colin Powell. Sebuah fenomena yang memang berujud gejala mengikuti keteladanan yang tampak terang benderang di depan mata mereka.
Robert Waldinger, seorang pendeta yang juga seorang psikiater dan analis psikologi dalam penjelasan dari hasil penelitian tentang tujuan hidup seseorang yang telah berlangsung dua generasi, mengatakan, sudah menjadi tujuan hidup setiap orang untuk mencapai sukses.
Apa itu sukses? Ukurannya adalah menjadi seseorang yang populer selain untuk menjadi orang kaya.
Pemimpin sejati
Sebenarnya dalam teori kepemimpinan cukup banyak pula yang mengutarakan tentang apa dan siapa pemimpin sejati.
Diskusi mengenai pemimpin sejati, sayangnya sering berakhir pada beberapa kesimpulan yang kadang tidak mudah untuk dimengerti dengan baik.
Kerap disebut bahwa seorang pemimpin sejati adalah dia yang memiliki kepercayaan diri yang kokoh untuk berdiri sendiri, berani untuk mengambil keputusan-keputusan yang sulit dan mengandung risiko, sekaligus memiliki rasa kasih sayang dalam konteks peduli dengan kebutuhan orang lain.
Dikatakan pula, pemimpin juga tidaklah berujud seseorang yang selalu berusaha mengajukan dirinya untuk menjadi pemimpin, akan tetapi seseorang yang kualitas tampilan sosok dan karakter pribadinya terlihat menonjol sehingga banyak orang lain yang justru memintanya untuk menjadi pemimpin mereka.
Dia adalah sosok seorang dengan integritas yang terlihat menonjol dalam keseharian dibanding orang-orang lain disekitarnya.