JAKARTA, KOMPAS.com - Para korban penipuan berkedok lowongan kerja di Jakarta Timur mengaku kaget setelah mengetahui bahwa mereka terkena penipuan.
Salah seorang korban, Syarif (20), tak menyangka bahwa niatnya untuk mendapatkan pekerjaan diamanfaatkan oleh sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab.
Syarif menceritakan, mulanya ia tertarik dengan lowongan tersebut saat melihat pengumumannya beredar di dunia maya.
(Baca juga: Kelompok Penipu Berkedok Pemberi Lowongan Kerja Ditangkap di Jakarta Timur)
Pengumuman di internet itu memperlihatkan salah satu perusahaan otomotif ternama tengah membuka lowongan kerja.
Tergiur dengan iming-iming nama perusahaan serta gaji yang besar, Syarif langsung menghubungi nomor ponsel yang tercantum pada pengumuman tersebut.
"Kan perusahaannya besar, kebetulan seminggu lalu saya enggak diperpanjang kontraknya. Jadi lagi butuh kerja banget Mas," ujar Syarif saat ditemui di Mapolres Jakarta Utara, Jumat (30/9/2016).
Tak lama kemudian, Syarif langsung dipanggil untuk mengikuti psikotes sebagai bagian dari proses seleksi.
Untuk mengikuti tes itu, Syarif diwajibkan membayar biaya administrasi sebesar Rp 15.000 serta biaya psikotes sebesar Rp 300.000.
Syarif mengaku masih belum curiga terkait pembayaran tersebut. Keesokan harinya, Syarif dipanggil untuk mengikuti tes kesehatan.
Pihak perusahaan juga meminta biaya sebesar Rp 800.000 kepada Syarif. Lelaki itu pun memberikan uang sesuai yang diminta pihak perusahaan tersebut.
Kecurigaan Syarif muncul ketika mengikuti tes kesehatan. Saat itu, Syarif hanya diminta untuk membuka baju agar dapat diperiksa apakah ada tato atau sejumlah tindik di tubuhnya.
Anehnya lagi, kata Syarif, si karyawan mengatakan bahwa perusahaan akan mengirimkan pesan singkat jika Syarif gagal dalam tes.
"Anehnya itu, kata mereka kalau saya gagal saya bakal di SMS, tetapi kalau saya lulus, mereka enggak akan SMS saya," ujar Syarif.
Kemudian pada Jumat pagi atau hari ini, Syarif kembali mendatangi perusahaan tersebut.
Saat mendatangi kantor perusahaan tersebut, Syarif melihat sejumlah petugas kepolisian di sana.