Pernyataan Yusril tentang pengumpulan dukungan lewat kartu tanda penduduk (KTP) tidak sah jika hanya menyebut calon gubernur adalah salah satunya.
Ahok mendengar dengan seksama apa yang dikemukakan Yusril. Kepada KPUD Jakarta, Ahok lantas berkonsultasi yang berujung pada perubahan formulir yang diedarkan "Teman Ahok".
(Baca: Ahok Bertemu KPUD Jakarta Pastikan Pernyataan Yusril)
Berdasar pernyataan Yusril yang dikemukakan medio Februari 2016 ini, Ahok dan "Teman Ahok" mengulang dari nol pengumpulan fotokopi KTP dengan menyertakan nama calon wakil gubernur.
Karena pernyataan Yusril ini, muncul nama Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Heru Budihartono.
Oleh "Teman Ahok", nama Heru lantas dicetak dalam kolom nama wakil gubernur saat mencari dukungan untuk maju secara independen.
Kita semua tahu, drama "Teman Ahok" soal calon independen ini berakhir lantaran risiko gagal yang besar jika dilanjutkan.
Teman (lama) Ahok yang tergabung dalam Partai Nasdem, Partai Hanura, dan Partai Golkar pasang badan dengan menyediakan tiket untuk pencalonan Ahok di jalur partai politik.
Drama tiga teman Ahok ini juga kemudian berakhir setelah PDI-P tampil sebagai penyedia tiket untuk pencalonan Ahok. Tiga teman Ahok dan "Teman Ahok" lantas ikut serta mendukung pencalonan Ahok oleh PDI-P itu.
Heru yang disebut-sebut sebagai calon wakil gubernur independen otomatis hilang. Oleh PDI-P, Ahok dipasangkan dengan wakilnya saat ini yaitu Djarot Saiful Hidayat.
Mickey Mouse tersenyum
Kegigihan Yusril tidak berhenti pada kritik soal pengumpulan fotokopi KTP yang ternyata benar.
Tidak lama setelah Ahok dan "Teman Ahok" mengikuti apa yang dikatakan Yusril, popularitas Yusril meningkat. Sisi lain Yusril yang tidak banyak diketahui publik juga mengemuka dan memikat.
Kita masih ingat bagaimana sosial media ramai mempercakapkan Yusril yang berbeda. Pengacara yang terkenal serius dan dan jarang tersenyum ini tampil tersenyum di tengah-tengah pasar dengan kaus bergambar Mickey Mouse tersenyum.
Sosok Yusril yang kompak dengan anak perempuannya tergambar dari kaus yang dikenakan. Sisi lain ini muncul dan menarik perhatian lantaran memiliki nilai berita: popularitas atau ketenaran dan keganjilan atau keunikan.
(Baca: Cerita Yusril soal Kaus Mickey Mouse yang Dikenakan)
Sosok Yusril yang jarang tersenyum, cenderung murung dan bikin bete orang di sekitarnya terkikis. Modal untuk lebih banyak disukai mulai mengemuka. Yusril ternyata bisa tersenyum, tertawa, dan bikin ceria orang di sekitarnya.
Yusril berubah. Atau lebih tepatnya, cara kita melihat Yusril mulai berubah karena lebih banyaknya perhatian kita yang tercurah.