Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Pemeras Sopir Truk dengan Meminta STNK Diamankan Polisi di Cilincing

Kompas.com - 10/10/2016, 22:33 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wawan (25) dan Rasiman (45) diamankan petugas kepolisian karena diduga melakukan pemerasan terhadap sopir truk yang sering melintas di Jalan Raya Cilincing, Jakarta Utara.

Kapolsek Cilincing Kompol Sungkono menjelaskan, penangkapan itu dilakukan atas laporan seorang sopir truk yang juga menjadi korban Wawan dan Rasiman, yaitu Tarkib (48).

Supriyanto mengatakan, dari penjelasan Tarkib, Wawan, Rasiman dan salah satu rekannya yang melarikan diri, Ali, tiba-tiba menggedor pintu truk Tarkib saat dirinya melintas di Jalan Raya Cilincing. Saat itu, jalanan cukup macet sehingga Tarkib harus memperlambat laju truknya. Saat itu, Tarkib tak mau membuka pintu truk karena takut terhadap Wawan dan rekannya.

Namun, pintu tersebut terpaksa dibuka karena Wawan terus menggedor pintu truk. Setelah ketiganya masuk, Wawan memaksa Tarkib untuk menyerahkan STNK miliknya dengan ancaman akan melukai Tarkib.

Merasa terancam, Tarkib segera menyerahkan STNK miliknya. Setelah mendapatkan STNK tersebut, Wawan lantas menyuruh Tarkib untuk menebus STNK tersebut seharga Rp 150.000 jika kembali melintasi jalanan itu.

Keesokan harinya, Tarkib menemui Wawan di tempat yang sama sambil memberikan uang yang diminta Wawan.

Setelah mendapatkan STNK-nya kembali, Wawan langsung melaporkan Wawan dan rekannya ke Mapolsek Cilincing. Mendapat laporan tersebut, pihak kepolisian langsung melakukan pengintaian. Pada 29 September, Wawan dan Rasiman diamankan polisi, sedangkan Ali melarikan diri.

Saat dimintai keterangan, Wawan dan Rasiman mengaku sering memeras sopir truk yang melintas dengan modus mengambil STNK dan meminta untuk menebusnya.

"Kedua pelaku mewajibkan sopir truk untuk membayar uang sebesar Rp 150.000. Kalau tidak, STNK-nya tidak akan dikembalikan," ujar Supriyanto di Mapolsek Cilincing, Senin (10/10/2016).

Saat diperiksa, polisi mengamankan dua buah STNK dari tangan Wawan dan Rasiman. Keduanya saat ini telah ditahan di Mapolsek Cilincing.

Kompas TV Lakukan Pemerasan di Monas, Lima Pelaku Ditangkap Polisi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com