Ketika Anies berkeliling menyapa warga, ada sekelompok pria dengan kaus bertuliskan "Relawan Abdi Rakyat" yang meneriakkan dukungan terhadap Anies secara berulang-ulang.
"Pilih Pak Anies, tolak penggusuran, tolak gubernur tukang gusur, tolak Ahok," seru kelompok tersebut sambil mengepalkan tangan.
Seruan berikutnya terdengar jelas menyinggung agama yang dianut oleh salah satu bakal calon gubernur DKI Jakarta.
Dalam menanggapi ketidaksukaan warga terhadap Basuki, Anies memilih untuk lebih banyak mendengarkan ketimbang berkomentar.
Dia tidak menambahkan pendapatnya tentang Basuki, tetapi juga tidak melarang pendukungnya mengait-ngaitkan dukungan dengan unsur SARA.
Kepada Kompas.com, Anies mengaku memilih warga mana yang akan didatangi berdasarkan permintaan.
Dia menyebutkan, sudah banyak permintaan yang datang dari warga kepadanya dan Sandiaga untuk datang langsung ke tempat tinggal mereka.
"Kami ke banyak tempat. Sebagian besar kunjungan ini awalnya justru panggilan atau permintaan dari warga. Banyak warga ingin menyampaikan aspirasi. Kami ingin bertemu langsung," tutur Anies.
(Baca juga: Saat Anies "Blusukan" di Petamburan, Ada Celetukan "Mirip Jokowi")
Ia juga menekankan, timnya bersama Sandiaga tidak akan memilih-milih kelompok warga mana yang akan dikunjungi.
Jika memiliki waktu yang cukup, Anies ingin menemui semua elemen masyarakat yang dianggap mewakili Jakarta.
"Kami ingin Jakarta itu untuk semua golongan. Jakarta bukan satu atau dua golongan saja," ujar Anies.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.