Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unjuk Rasa di Depan Balai Kota DKI Mulai Memanas

Kompas.com - 14/10/2016, 15:30 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Unjuk rasa organisasi kemasyarakatan (ormas) keagamaan di depan Gedung Balai Kota DKI Jakarta mulai memanas, Jumat (14/10/2016). 

Sekitar pukul 15.10, massa pengunjuk rasa sudah mulai merapat ke gerbang dan ingin masuk ke Balai Kota untuk menemui Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Suasana unjuk rasa mulai memanas ketika para pengunjuk rasa meminta aparat kepolisian mematikan sound system yang memutar rekaman selawat.

KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Ormas keagamaan berunjuk rasa di depan Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (14/10/2016). Ormas keagamaan berunjuk rasa untuk mengkritik gaya kepemimpinan Ahok di Jakarta.
 Massa pengunjuk rasa meminta pemutaran rekaman selawat dihentikan karena ingin berorasi.

(Baca: Polisi Memutar Rekaman Selawat Saat Mengawal Demo di Balai Kota DKI)

Saat proses koordinasi berlangsung, sebuah mobil komando pengunjuk rasa tampak mendekati gerbang Balai Kota DKI Jakarta.

KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Ormas keagamaan berunjuk rasa di depan Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (14/10/2016). Ormas keagamaan berunjuk rasa untuk mengkritik gaya kepemimpinan Ahok di Jakarta.
Saat ini, massa pengunjuk rasa sudah berada persis di depan gerbang Balai Kota. Sementara itu, aparat kepolisian berjaga di dalam Balai Kota. Antara pengunjuk rasa dan personel kepolisian hanya terpisah pagar besi gerbang Balai Kota.

Adapun ormas keagamaan itu berunjuk rasa untuk mengkritik gaya kepemimpinan Ahok di Jakarta.

(Baca: Habiburokhman Ikut Unjuk Rasa di Balai Kota bersama Ormas Keagamaan)

Kompas TVAhok: Intinya Mau Seret Saya Ke Penjara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Megapolitan
'Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini...'

"Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini..."

Megapolitan
Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Megapolitan
Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Megapolitan
Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Megapolitan
Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Megapolitan
Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Megapolitan
OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai "Airsoft Gun"

Megapolitan
Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Megapolitan
Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com