Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Sandiaga soal Ibu Penjual Nasi Uduk Terdampak Penggusuran di Bukit Duri...

Kompas.com - 19/10/2016, 08:56 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, menyoroti penataan bantaran kali di Jakarta. Sandiaga bercerita memiliki pengalaman bertemu dengan Nurhayati, salah seorang ibu penjual nasi uduk di Bukit Duri pada April 2016.

Ia bertemu sebelum kawasan Bukit Duri digusur pada September 2016 kemarin. Dalam pertemuan dengan Nurhayati, Sandiaga bertanya soal kesiapan untuk direlokasi ke Rusunawa Rawa Bebek.

"Bu Nur, Bu Nur udah siap belum direlokasi? 'Siap sih Pak, tapi saya melihat rusunnya di Rawa Bebek,' satu belum siap," kata Sandiaga saat menirukan berbincang dengan Nurhayati, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (18/10/2016).

Alasan lainnya, karena Nurhayati berjualan nasi uduk. Sandiaga mengatakan, Nurhayati merupakan salah satu penjual nasi uduk terlaris di Bukit Duri.

Lapak dagangan Nurhayati berada dekat dengan Pasar Sawo dah lokasi perkantoran. Dalam satu hari, Nurhayati bisa menghabiskan 12 liter nasi untuk dijual.

"Saya udah cek, kalau saya pindah ke Rawa Bebek, saya tinggal di lantai empat, dari jualan 12 liter jadi hanya bisa jualan dua liter'," kata Sandiaga menirukan ucapan Nurhayati.

Kebijakan seperti ini lah yang membuat pendapatan masyarakat turun. Nurhayati pun juga tak bisa membayar cicilan pinjaman modal yang sudah diajukan ke bank. Sandiaga tak menampik memang daerah bantaran sungai harus ditata dan ditertibkan.

Namun, penertiban juga harus memberikan solusi. Bakal cagubnya, Anies Baswedan, mengatakan dirinya tak bisa memastikan tak akan ada penggusuran di Jakarta. (Baca: Program Anies-Sandiaga soal Lapangan Pekerjaan dan Bahan Pokok)

Menurutnya, penertiban harus melibatkan partisipasi dari masyarakat. Ia mengajak masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya sebelum Pemprov DKI Jakarta mengambil keputusan.

Kompas TV Sandiaga Beri Pelatihan Kelola Keuangan ke Warga
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Megapolitan
Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com