Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Agus Saat Ditanya Warga soal Nasib Guru Honorer di Madrasah

Kompas.com - 19/10/2016, 20:29 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Usai mengunjungi sentra batik di Terogong, Cilandak, Jakarta Selatan, bakal calon gubernur DKI dari "Koalisi Cikeas", Agus Harimurti Yudhoyono, menemui warga sekitar lokasi.

Agus diajak berdialog dengan warga sekitar. Kebetulan, dialog antara Agus dan warga ini berlangsung di sebuah madrasah.

(Baca juga: Ini yang Dibahas Agus Saat "Ngopi" Bareng Wali Kota Bogor)

Salah satu warga lantas bertanya apakah Agus akan memerhatikan nasib guru honorer jika terpilih nanti.

Warga itu mengatakan, dari 19 guru madrasah di Yayasan Al Hurriyah Jakarta, hanya enam yang diangkat jadi PNS.

Sementara itu, 13 guru lainnya masih berstatus honorer dengan gaji yang minim.

Terkait hal ini, Agus mengatakan bahwa guru memang akan jadi fokus perhatiannya. Sebab, menurut Agus, guru punya peran penting mencerdaskan anak bangsa.

"Saya sangat peduli dengan pendidikan, bagi saya itu aset yang berharga. Saya akan perhatikan itu termasuk yang masih honorer dengen tunjangan dan gaji yang sangat minim," ujar Agus, di Terogong, Jakarta Selatan, Rabu (19/10/2016).

(Baca juga: Agus Sempat Bersantai di Kafe dengan Minum Es Kopi di Tengah Padatnya Jadwal Sosialisasi )

Tak hanya guru sekolah negeri, lanjut Agus, guru sekolah Islam juga akan jadi perhatiannya jika kelak terpilih.

Agus lantas memohon doa restu warga untuk berjuang pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Insya Allah saya dan Bu Sylvi akan jadi alternatif baru bagi wajah Jakarta. Kita ingin berubah yang lebih baik. Masyarakat Jakarta harus aman, tentram, diperlakukan adil dan sejahtera," ujar Agus.

Kompas TV Agus Yudhoyono Sindir Kebijakan Penggusuran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com