Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyangkalan Keluarga Mirna dan Karyawan Olivier terhadap Pengakuan Amir

Kompas.com - 25/10/2016, 09:38 WIB
David Oliver Purba

Penulis

 

Ayah Wayan Mirna Salihin, Dermawan Salihin, meminta Amir Papalia tidak terus menyampaikan informasi tak berdasar jelang vonis terdakwa, Jessica Kumala Wongso. Dermawan meragukan pernyataan tersebut karena Arief berada di sebuah apartemen bersama saudaranya pada waktu yang disebutkan Amir.

Kejanggalan lain adalah yang menentukan tempat pertemuan di Kafe Olivier antara Jessica dan Mirna, adalah Jessica.

Dermawan juga mempertanyakan pernyataan Amir yang sempat menyebut ada plastik berwarna hitam berisi uang Rp 140 juta yang diberikan oleh Arief kepada Rangga. Bagaimana Amir bisa tahu jumlah uang tersebut. Belakangan, kata Dermawan, Amir menyebut bahwa plastik tersebut berisi sianida.

Dermawan mengatakan tidak ingin menuntut Amir atas pernyataannya. Dia hanya ingin agar sidang kasus kematian anaknya bisa berlanjut secara adil dan hasilnya ia serahkan pada putusan hakim.

"Kecuali dia terus, terus nih maksa sampai ada sesuatu mental lagi, hah, lihat aja dia," ujar Dermawan.

Sakit hati terhadap duplik Jessica

Saudara kembar Wayan Mirna Salihin, Sandy Salihin, mengaku sakit hati terhadap duplik yang dibacakan terdakwa kasus kematian Mirna, Jessica Kumala Wongso, pada sidang yang digelar 20 Oktober 2016.

Pernyataan yang membuat Sandy dan keluarga sakit hati, adalah saat Jessica menyebut tante Sandy, Roosniati, menyampaikan ada uang yang dihamburkan untuk persidangan kasus kematian Mirna.

Pernyataan itu, kata Sandy, terkesan diplintir. Padahal Roosniati bermaksud mengungkapkan keprihatinan atas sidang tersebut.

"Pernyataan tersebut sangat melukai hati kami sekeluarga. Menambah luka dan kesedihan yang sangat mendalam," ujar Sandy.

Sandy meminta agar dalam vonis yang akan dibacakan pada Kamis (27/10/2016), majelis hakim, jaksa penuntut umum, serta kuasa hukum Jessica, menggunakan hati nurani agar kasus kematian Mirna selesai dengan putusan yang adil.

"Keluarga besar Mirna mendukung dan menyerahkan keputusan, keadilan, kepada yang mulia majelis hakim yang telah mendengar secara adil saksi, dan fakta-fakta terkait kematian Mirna," ujar Sandy.

Mirna meninggal setelah meminum es kopi vietnam yang dipesan Jessica di Kafe Olivier pada 6 Januari 2016. Hasil pemeriksaan dari Puslabfor Polri menunjukkan bahwa Mirna meninggal karena keracunan sianida.

Jessica menjadi terdakwa dalam kasus ini dan dituntut 20 tahun hukuman penjara oleh jaksa penuntut umum.

Kompas TV Suami Mirna Akan Buat Laporan Polisi soal Duplik Jessica
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com