Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadiri Festival Budaya Betawi Pecenongan, Djarot Bicara Khitan dan Makanan Betawi

Kompas.com - 30/10/2016, 11:11 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur petahana DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, membuka acara khitan massal di Festival Budaya Betawi Pecenongan, Jakarta Pusat, Minggu (30/10/2016) pagi.

Tiba sekitar pukul 09.30 WIB, Djarot langsung menuju Hotel Alila untuk menyapa anak-anak yang akan disunat. Anak-anak itu mencium tangan Djarot dan berfoto bersama sebelum Djarot membuka acara.

Salah satu anak yang dipangku sempat menangis. Djarot pun menurunkannya dan ganti menggendong anak lain. Seorang anak perempuan juga sempat terjatuh di depan Djarot dan menangis karena terpleset saat berlari.

"Berani-berani betul, nggak berani saya dulu (khitan) kelas 6 SD. Ini kecil-kecil berani, udah liburan belum? Tapi khitan sekarang nggak lama, nggak sakit, pakai laser dua hari jadi sudah sembuh," kata Djarot kepada anak-anak dan para orangtua.

Djarot juga bertanya kepada orangtua apakah mereka semua sudah memegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan tanggapannya. Para orangtua kompak menjawab "Bagus!".

Sebelum meluncur ke panggung Festival, anak perempuan yang terjatuh di depan Djarot, mendatangi pria berkumis itu. Anak itu langsung digendong Djarot dan tak melepaskan pelukannya.

"Wah lincah ini," kata Djarot.

Djarot kemudian melepaskan anak itu dan beranjak keluar dari Hotel Alila. Di depan, Djarot kembali disambut dengan tradisi palang pintu oleh anak-anak kecil dan orang dewasa. Djarot tertawa mendengar pantun-pantun yang mereka lontarkan.

Di Jalan Pecenongan, ia menyapa sejumlah pedagang makanan.

"Makanan betawi kita bikin packing yang bagus, tidak kalah enak, sehat, bergizi. Tadi saya ngomong sama Ibu Sularsih (penjual dodol betawi) dari Condet, kita fasilitasi bukan hanya untuk warga betawi tapi juga Indoensia dan Internasional. Harus dapat perhatian kita semua, harus berbudaya," kata Djarot dalam sambutannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com