Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Janji Perbaiki Jalan Rusak di Papanggo jika Terpilih Jadi Gubernur DKI

Kompas.com - 31/10/2016, 12:56 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga di Kelurahan Papanggo, Jakarta Utara, Senin (31/10/2016), menyampaikan keluhannya kepada calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, terkait jalan rusak yang ada di wilayah tersebut.

Anies menyambangi permukiman warga Papanggo hari ini sebagai bentuk penggalangan dukungan jelang Pilkada DKI 2017.

Saat tiba, Anies langsung diajak warga ke jalan rusak yang baru saja diperbaiki melalui swadaya masyarakat. Sejumlah warga menyampaikan bahwa mereka telah mengirim surat ke pihak kelurahan. Namun, hingga saat ini jalan tersebut tak kunjung diperbaiki.

"Ini Pak Anies, kami sudah kirim surat, tapi nggak ada balasan. Akhirnya kami swadaya, kumpulkan uang. Kadang jalan juga sering tergenang," ujar warga.

Tampak sebagian jalan sepanjang 350 meter yang berada di RW 003 Kelurahan Papanggo tersebut tidak beraspal. Batu-batu krikil menghiasai jalan yang sering dilintasi warga.

Anies kemudian berjanji akan segera memperbaiki jalan tersebut jika nanti terpilih. Menurut Anies, harusnya Pemprov DKI cepat merespon jika keluhan itu telah disampaikan warga, apalagi melalui surat.

Anies berencana untuk membuat aplikasi pengaduan agar pengaduan warga bisa langsung direspons.

"Mereka menulis surat dan pasti birokrasinya panjang. Kami akan membuat sebuah media digital agar pengaduan bisa langsung disampaikan," ujar Anies.

Pemprov DKI saat ini sudah  punya aplikasi pengaduan bermana Qlue.

Anies Baswedan berpasangan dengan Sandiaga Uno pada Pilkada DKI 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com