Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Hadapi Warga yang Tolak Kedatangannya di Kampung Nelayan Cilincing

Kompas.com - 03/11/2016, 18:27 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat tampak tenang melihat sekumpulan warga yang mendemo kedatangannya di kampung nelayan Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (3/11/2016). Dia meminta salah seorang perwakilan warga untuk berbicara dengan dia.

Seorang warga yang mengaku sebagai ketua RW 07 mendekati Djarot. Warga yang bernama Ahmad Saharudin itu menyampaikan protesnya kepada Djarot.

"Artinya kita warga di sini minta berdialog untuk meredam kekhawatiran masyarakat yang selama ini risau. Sampaikan juga ke Pak Ahok, tidak ada lagi penggusuran," ujar Ahmad kepada Djarot.

Rupanya warga mendengar isu kampung nelayan akan digusur oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Mereka meminta Djarot untuk tidak melakukan itu jika nantinya pasangan Ahok-Djarot terpilih. Ahmad mengatakan mereka juga tidak ingin dipindahkan ke rumah susun.

"Jangan pisahkan kami dengan saudara kami. Kami sudah empat generasi hidup di sini," ujar Ahmad.

Setelah Ahmad selesai berbicara, giliran Djarot yang memberi penjelasan. Djarot mengatakan warga termakan isu yang tidak benar. Sebab, pasangan Ahok dan Djarot tidak pernah berniat untuk menggusur kampung nelayan itu.

Alih-alih menggusur, pasangan Ahok dan Djarot akan membangun tanggul di sana. Kemudian membangun kampung deret menghadap ke laut.

"Sehingga ini enggak jadi tempat lalat dan enggak bau. Jadi jangan khawatir, jangan dipercaya seperti itu. Justru kita perindah jadi destinasi wisata," ujar Djarot. (Baca: Giliran Djarot Didemo Warga Saat "Blusukan")

Djarot juga meminta Ahmad tidak lagi menolak kehadiran cagub dan cawagub di kampung nelayan. Sebab, kata Djarot, semua pasangan calon punya hak yang sama untuk datang ke wilayah mana saja.

"Tolong ya itu pilkada tidak boleh begini, semua (cagub) boleh masuk. Ya paham ya. Kalau ada perbedaan pendapat nanti ditunjukkan tanggal 15 ya Pak RW," ujar Djarot.

Ahmad pun mengangguk-angguk mendengar Djarot. Dia meminta Djarot memegang janjinya tidak menggusur kawasan itu. Setelah itu, massa menurunkan spanduk protesnya dan menghentikan aksi unjuk rasa itu.

"Ini direkam kamera ya, Pak, kami pegang janji Bapak," ujar Ahmad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com