Menurut Awit, dirinya masih harus mencari uang tambahan karena dua jenis obat harus dibeli di apotek luar rumah sakit. "Alasan dari rumah sakit, dua jenis obat itu sedang habis di rumah sakit. Jadi, saya harus beli di luar," kata Awit yang juga orangtua tunggal itu.
Dua macam obat yang telah dibeli seharga Rp 2 juta. Untuk membelinya, Awit meminjam uang kepada tetangga karena upah sebagai buruh cuci tak cukup untuk membeli obat semahal itu.
Kini Awit hanya berharap agar tak ada lagi obat yang harus dibeli di luar rumah sakit supaya ia tak harus mencari tambahan uang lagi. (Madina Nusrat)
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 4 November 2016, di halaman 26 dengan judul "Korban Begal Itu Nyaris Ditolak Rumah Sakit".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.