JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah mengunjungi sejumlah permukiman warga di Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (8/11/2016), calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mendapat banyak gagasan yang akan dimasukkan ke dalam programnya jika terpilih.
Saat mengunjungi Marunda, Sandiaga melihat potensi komersialisasi kawasan yang dikelilingi empang tersebut sebagai obyek wisata air.
"Yang paling komersial ini kan bisa jadi waterfront, olahraga ada jetski dan lainnya, ini bisa terangkat. Kelas menengah bisa ke sini, kan menarik sekali budidaya aqua culture, bisa buka lapangan pekerjaan," ujar Sandiaga.
(Baca juga: Jika Terpilih, Sandiaga Minta Warga Tagih Janjinya ke Balai Kota)
Permukiman padat di Marunda tampak memperlihatkan lingkungan yang tak tertata.
Sampah tertimbun di empang, hewan-hewan peliharaan, seperti ayam dan kambing berkeliaran bebas.
Kebanyakan warga yang mendirikan rumah di atas lahan garapan pun meminta agar dibangunkan kampung deret bersertifikat.
Di tengah kesemrawutan penataan lingkungan, warga masih harus berhadapan dengan ancaman banjir.
Waduk yang rencananya dibangun di tengah permukiman warga pun, sudah 10 tahun lebih hanya menjadi angan-angan.
Setelah menengok Marunda, Sandiaga melanjutkan blusukan ke Sukapura. Wajah Sukapura tak jauh berbeda dengan Marunda.
Penyediaan air bersih
Permukiman yang padat penduduk ini kekurangan sejumlah akses, seperti jalan, sanitasi, dan air bersih.
Untuk kebutuhan cuci dan mandi, warga mengandalkan sumur yang mereka gali di halamannya masing-masing.
Sementara itu, untuk konsumsi, warga harus membeli air dari tukang air keliling. Sandiaga melihat kondisi ini sebagai potensi.
"Pipanisasi dari zaman Belanda itu harus diganti dan pengelolaan air ke depan merupakan fokus dari pemprov, harus investasi masif," kata Sandi.
(Baca juga: Ketika Sandiaga Berdiri di Atas Bangku untuk Kampanye)
Jika terpilih sebagai wakil gubernur DKI Jakarta, program ini akan digerakkan Anies Bawedan dan Sandiaga.