Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Partisipasi Sekolah di Kepulauan Seribu Lebih Rendah dari Papua

Kompas.com - 10/11/2016, 19:51 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak optimal memajukan kawasan Kepulauan Seribu. Hal itu diungkapkan Anies ketika kampanye di hadapan warga RW 08 Kelurahan Kebayoran Lama Selatan, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (10/11/2016).

"Warga Kepulauan Seribu itu tertinggalnya luar biasa. Di Kepulauan Seribu itu hanya ada 17 tempat tidur di satu rumah sakit," kata Anies.

Selain menyinggung minimnya fasilitas layanan kesehatan, Anies juga menyoroti masalah pendidikan di Kepulauan Seribu. Dia menyebut, angka partisipasi sekolah yang diukur dengan APM (Angka Partisipasi Murni) di Kepulauan Seribu hanya 35 persen.

"65 persennya di luar sekolah. Ini lebih rendah daripada kabupaten-kabupaten di Papua, dan itu ada di Ibu Kota. Oh, it hurts," tutur Anies.

Berdasarkan data yang dirilis tim kampanye Anies, yang bersumber dari data "BPS: Kepulauan Seribu dalam Angka 2016", nilai uji kompetensi guru (UKG) Kepulauan Seribu tercatat hanya 55,76 persen. Angka ini masih berada di bawah rata-rata UKG nasional yang dipatok pada angka 56,69 persen.

Dengan melihat hal tersebut, Anies menganggap, pemimpin di Jakarta tidak bisa hanya memikirkan masalah tanah, tetapi juga soal perairan. Sehingga, pembangunan Jakarta selama ini dinilai Anies hanya maju sebagian.

"Padahal ada warganya di sana, 16 sampai 17 ribu jiwa. Makanya slogan kami maju bersama, walaupun kenyataannya sekarang Jakarta baru maju sebagian. Sebagian maju, sebagian tertinggal, sebagian lagi mundur," ujar Anies. (Baca: Ulang Tahun Kepulauan Seribu dan Janji Anies-Sandiaga...)

Jika dia terpilih nanti, Anies berjanji akan meningkatkan pembangunan di Kepulauan Seribu dengan memaksimalkan sistem transportasi dari darat ke laut dan sebaliknya. Bahkan, sistem transportasinya ingin diintegrasikan dengan layanan bus transjakarta.

Pihaknya turut berjanji memberi subsidi ongkos transportasi bagi pelajar sebesar 30 persen. Terkait dengan ide tersebut, Anies belum menjelaskan lebih lanjut bagaimana detail mengintegrasikan sistem transportasi di Kepulauan Seribu dengan transjakarta.

Kompas TV Anies-Sandi Janji Tingkatkan Wisata Kepulauan Seribu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com