Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapan Tim Anies-Sandi soal Dugaan Politik Uang

Kompas.com - 10/11/2016, 20:55 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Syarif, sekretaris tim pemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, membantah pasangan calon yang diusungnya telah melakukan politik uang.

Syarif menegaskan hal itu saat berbincang dengan Kompas.com pada Kamis (10/11/2016).

"Soal dugaan politik uang saat kampanye itu kalau enggak salah waktu Pak Anies kasih santunan ke anak yatim-piatu di Jakarta Barat. Itu sudah diklarifikasi oleh tim kami, dan hal itu tidak benar," kata Syarif.

Menurut dia, saat itu Anies diundang dalam sebuah acara yang berkaitan dengan perayaan keagamaan. Salah satu susunan dalam acara itu adalah pemberian santunan bagi anak yatim-piatu.

(Lihat: Bawaslu Selidiki Dugaan Politik Uang Saat Kampanye Anies-Sandiaga)

"Jadi, penerima santunan itu adalah anak-anak yang bukan calon pemilih. Kalau bilang dugaan politik uang, menyasarnya ke calon pemilih kan supaya bisa mempengaruhi pilihannya. Tapi, ini murni santunan dalam rangka ibadah," kata Syarif.

Selain itu, Syarif menganggap, seharusnya urusan keagamaan tidak dicampur dengan urusan politik, dalam hal ini Pilkada DKI Jakarta.

Dari data tim pemenangan, beberapa hari ke depan, Anies akan banyak menghadiri undangan sebagai khatib Shalat Jumat. Namun kegiatan itu bukan dalam rangka kampanye.

"Agar urusan keagamaan tidak dinodai politik praktis. Terlalu naiflah seorang Anies berbuat seperti itu," kata dia.

Dugaan politik uang itu berawal dari laporan anggota panwas di lapangan yang turut hadir dalam acara tersebut. Menurut Ketua Bawaslu DKI Jakarta Mimah Susanti, pihaknya masih menelusuri dugaan politik uang pada  kampanye pasangan Anies-Sandi itu.

Mimah dan jajarannya masih mencari bukti dan belum mau membuka detail dugaan pelanggaran yang dimaksudkan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com