JAKARTA - Pedagang dan pembeli di Pasar Cawang Kavling, Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur, mengeluhkan persoalan sampah, yang menumpuk di Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS), di sisi kiri pasar.
Selain menumpuk karena tidak segera diangkut, keberadaan sampah menimbulkan bau tidak sedap serta membuat pemandangan menjadi kumuh.
Darwiya (34), pengunjung pasar, menyebut keberadaan sampah di sana menjijikkan. Tidak hanya membuat pemandangan jadi tak nyaman, bau sampah juga membuatnya mual.
"Tiap saya ke pasar, kok sampahnya penuh terus. Apa tidak diangkut atau gimana itu. Baunya yang bikin tidak tahan," katanya, Kamis (17/11/2016).
Asti, pedagang berusia 37 tahun kesal lantaran pengangkutan sampah di sana tidak setiap hari. Bahkan, kata dia, belakangan petugas sampah datang selama seminggu sekali.
Akibatnya, sampah di sana menggunung.
"Lihat saja, sampah sampai sebanyak itu. Jelas sangat mengganggu baik pedagang maupun pembeli," katanya.
Ia makin kesal lantaran tidak lama lagi ia akan pindah ke lokasi penampungan sementara, terkait revitalisasi pasar itu.
Dalam proses pengundian, Asti mendapatkan kios yang dekat dengan lokasi pembuangan sampah itu.
"Gimana nanti dagangan saya mau laku kalau dekat sampah begini. Belatungnya juga banyak. Sebaiknya pihak pasar menutup akses dari TPS ke dalam pasar, karena selama ini memang tidak ada pembeli yang lewat situ. Baunya itu yang bikin nggak tahan," ujar Asti.
Bambang Haryadi selaku staff Pasar Cawang Kavling mengakui, persoalan sampah di sana memang sukar dihadapi.
Ia sebenarnya paham bahwa penanganan sampah di pasar merupakan bagian penting dari pengelolaan pasar itu.
"Sebenarnya di sana ada dua kontainer sampah, cuma sekarang satunya lagi rusak. Jadinya, sampah tercecer karena satu kontainer lagi sudah penuh," jelasnya.
Bambang menyebut, pengakutan sampah-sampah itu dilakukan rata-rata tiga hari sekali.
Selain itu, permasalahan lain adalah banyak warga yang ikut membuang sampah di TPS itu, sehingga menambah volume sampah.
"Sebenarnya kan itu khusus buat pedagang pasar saja. Tapi warga juga ikut membuang sampah ke sana," katanya.
Camat Jatinegara Nasrudin Abu Bakar belum bisa dikonfirmasi terkait hal ini. Dihubungi via telepon dan pesan, Nasrudin tidak memberikan tanggapan.
(Feryanto Hadi/Warta Kota)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.