Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyusuri Trotoar Baru di Tanah Abang...

Kompas.com - 18/11/2016, 19:29 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada pemandangan berbeda di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. 

Sebidang lahan yang ditanami tanaman hijau tampak menyegarkan pemandangan di tengah hiruk pikuk arus lalu lintas di sana, tepatnya di bawah jalan layang non-tol Jatibaru, Tanah Abang.

Lahan tersebut merupakan taman yang menjadi bagian dari proyek pelebaran trotoar di kawasan Tanah Abang, tepatnya di Jalan Jatibaru Raya.

(Baca juga: Di Tanah Abang, Trotoar yang Sudah Diperlebar Malah Diduduki PKL)

GARRY ANDREW LOTULUNG Taman di Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (23/11/2016). Lahan tersebut merupakan taman yang menjadi bagian dari proyek pelebaran trotoar di kawasan Tanah Abang, tepatnya di Jalan Jatibaru Raya.
Taman hijau ini menjadikan lingkungan di sekitarnya terkesan asri di tengah kepulan asap dari knalpot kendaraan bermotor.

Saat ini, pelebaran trotoar tersebut masih dalam proses pengerjaan. Sebagian trotoar tampak sudah selesai dibangun.

Pelebaran trotoar yang sudah selesai dikerjakan tampak di depan Stasiun Tanah Abang hingga perempatan Flyover Jalan Jatibaru Raya.

Sementara itu, proyek pelebaran trotoar di seberang Stasiun Tanah Abang belum sepenuhnya selesai.

GARRY ANDREW LOTULUNG Petugas kebersihan membersihkan taman di trotoar Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (23/11/2016). Lahan tersebut merupakan taman yang menjadi bagian dari proyek pelebaran trotoar di kawasan Tanah Abang, tepatnya di Jalan Jatibaru Raya.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, Jumat (18/11/2016), trotoar yang sudah selesai dilebarkan tak sepenuhnya dinikmati pejalan kaki.

Sebagian trotoar masih diokupasi pedagang kaki lima (PKL). Keberadaan PKL itu tersebar di beberapa titik, mulai dari seberang Stasiun Tanah Abang hingga dekat simpang Jalan Jatibaru Raya.

Alhasil, PKL ini membuat warga yang melintas pun tak nyaman. Riani (25), warga asal Cilangkap, menyayangkan kurangnya pengawasan pemerintah terhadap keberadaan PKL di trotoar tersebut.

GARRY ANDREW LOTULUNG Warga berjalan di trotoar Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (23/11/2016). Lahan tersebut merupakan taman yang menjadi bagian dari proyek pelebaran trotoar di kawasan Tanah Abang, tepatnya di Jalan Jatibaru Raya.
"Ini kan sudah luas ya, tetapi kalau makin banyak PKL, sama saja bohong kan," kata Riani di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat.

(Baca juga: Ini Penampakan Trotoar di Cawang yang Nyaman Dilintasi Pejalan Kaki)

Ia berharap ada pengawasan dan ketegasan pemerintah terkait PKL. Hal ini dilakukan agar pejalan kaki lebih nyaman.

Sementara itu, Kepala Seksi Pembangunan dan Bidang Dinas Bina Marga DKI Jakarta Ricky Janus mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Wali Kota Jakarta Pusat terkait keberadaan PKL.

Menurut dia, sudah ada pengawasan yang dilakukan jajaran Satpol PP. "Kondisi terakhir sudah mulai dibersihkan PKL-nya," kata Ricky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilu Calon Siswa di Depok Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi hingga Dugaan Adanya Kecurangan...

Pilu Calon Siswa di Depok Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi hingga Dugaan Adanya Kecurangan...

Megapolitan
Bawaslu DKI Bakal Surati Pengelola Apartemen yang Menolak Coklit Data Pemilih Pilkada 2024

Bawaslu DKI Bakal Surati Pengelola Apartemen yang Menolak Coklit Data Pemilih Pilkada 2024

Megapolitan
Bahagianya Klautidus Terima Kaki Palsu dari Kemensos, Kini Bisa Kembali Jadi Petani

Bahagianya Klautidus Terima Kaki Palsu dari Kemensos, Kini Bisa Kembali Jadi Petani

Megapolitan
Bus Wisata Ukuran Besar Bisa Parkir di Stasiun Gambir, tapi Lahannya Terbatas

Bus Wisata Ukuran Besar Bisa Parkir di Stasiun Gambir, tapi Lahannya Terbatas

Megapolitan
Mertua Korban Penganiayaan Menantu di Jakbar Gugat Kapolri-Kapolda ke Pengadilan

Mertua Korban Penganiayaan Menantu di Jakbar Gugat Kapolri-Kapolda ke Pengadilan

Megapolitan
Parpol Lain Dinilai Sulit Dukung Anies-Sohibul, PKS Bisa Ditinggal Calon Mitra Koalisi

Parpol Lain Dinilai Sulit Dukung Anies-Sohibul, PKS Bisa Ditinggal Calon Mitra Koalisi

Megapolitan
Selebgram Bogor yang Ditangkap Polisi karena Promosikan Judi Online Berstatus Mahasiswa

Selebgram Bogor yang Ditangkap Polisi karena Promosikan Judi Online Berstatus Mahasiswa

Megapolitan
Persiapan Pilkada Jakarta 2024, Bawaslu DKI: Ada Beberapa Apartemen Menolak Coklit

Persiapan Pilkada Jakarta 2024, Bawaslu DKI: Ada Beberapa Apartemen Menolak Coklit

Megapolitan
Petugas Parkir di Stasiun Gambir Mengaku Sering Lihat Bus Wisata Diadang Preman

Petugas Parkir di Stasiun Gambir Mengaku Sering Lihat Bus Wisata Diadang Preman

Megapolitan
PKS Batal Usung Sohibul Iman Jadi Cagub pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Dia Sulit Bersaing dengan Nama Besar

PKS Batal Usung Sohibul Iman Jadi Cagub pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Dia Sulit Bersaing dengan Nama Besar

Megapolitan
Berangkat dari Roxy Jakpus, Pengemudi Ojol Ngamuk di Depok Gara-gara Sulit Temukan Alamat

Berangkat dari Roxy Jakpus, Pengemudi Ojol Ngamuk di Depok Gara-gara Sulit Temukan Alamat

Megapolitan
Selebgram di Bogor Digaji Rp 5,5 Juta Per Bulan untuk Promosikan Situs Judi Online

Selebgram di Bogor Digaji Rp 5,5 Juta Per Bulan untuk Promosikan Situs Judi Online

Megapolitan
Kecewanya Helmi, Anaknya Gagal Lolos PPDB SMP Negeri karena Umur Melebihi Batas

Kecewanya Helmi, Anaknya Gagal Lolos PPDB SMP Negeri karena Umur Melebihi Batas

Megapolitan
Menteri Sosial Serahkan Bansos untuk Warga Kepulauan Tanimbar Maluku

Menteri Sosial Serahkan Bansos untuk Warga Kepulauan Tanimbar Maluku

Megapolitan
Cerita 'Single Mom' Sulit Daftarkan Anak PPDB Online

Cerita "Single Mom" Sulit Daftarkan Anak PPDB Online

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com