Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Memancing Ikan, Anies Bercerita soal Program Pemerintah yang Tak Terlaksana

Kompas.com - 20/11/2016, 17:20 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam kunjungannya ke Jalan Madrasah, Bintaro, Pesanggrahan, Minggu (18/11/2016), calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menutup kunjungannya dengan memancing.

Setelah beranjak dari tempat berdiskusi dengan warga, Anies langsung menuju ke pemancingan. Di sana, sudah ada seplastik besar ikan mas yang siap untuk dilemparkan ke empang dan dipancing.

Anies melempar tiga ikan mas itu. Ia lalu memegang sebuah alat pancing dan mulai memancing. Tak sampai 30 detik, ketika Anies menarik pancingannya, sebuah ikan mas menyangkut di kail pancing.

Warga pun bertepuk tangan melihat tangkapan Anies. Namun ikan itu tak dilepasnya. Ia meletakkan alat pancing dan menyudahi kegiatannya.

"Dulu dekat rumah ada sungai, ada empang, waktu SD sama SMP kalau mancing bayar kalau dapat," kata Anies.

Ia bercerita saat sekolah di Amerika Serikat juga sering memancing di danau. Kepada warga Bintaro, Pesanggrahan, Anies menjanjikan sistem yang transparan.

Anies mengatakan tahun ini hanya sepertiga dari rencana pemerintah yang terlaksana. Warga banyak mengeluhkan soal dana mulai dari beras miskin, KJP, dan dana pemberdayaan masyarakat.

"Persoalannya sistem, bukan kasus. Kalau menyelesaikan kasus, ada laporan, saya datangi, saya marahi, uangnya cair. Padahal kasus ini ada banyak, karena itu solusinya mengubah sistem ke depan kami akan mengatur menggunakan aplikasi supaya anggaran kelihatan," ujar Anies.

Kompas TV "Blusukan" Olahraga Ala Anies-Sandi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com