Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Selama 8,5 Jam Pemeriksaan Ahok

Kompas.com - 23/11/2016, 09:35 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Banyak cerita di balik pemeriksaan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, tersangka kasus dugaan penistaan agama, selama hampir sembilan jam pada Selasa (22/11/2016) kemarin.

Pemeriksaan yang dimulai pukul 09.00 dan baru selesai pukul 18.00 itu membuat Ahok bungkam kepada wartawan yang menunggu. Dia sama sekali tak tersenyum, bahkan terlihat masam ketika baru keluar dari ruang Rupatama Mabes Polri atau lokasi pemeriksaan dirinya.

Ahok beberapa kali terlihat serius berbincang dengan Ketua Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Prasetio Edi Marsudi. Hanya Ketua Tim Kuasa Hukum Ahok, Sirra Prayuna, dan anggota tim pemenangan, Ruhut Sitompul, yang memberi keterangan kepada wartawan.

Ahok mengaku kelelahan kepada Sirra.

"Tadi dia mengeluh lelah sekali, makanya yang memberikan pernyataan selesai pemeriksaan, saya. Dia kan otaknya otak kerja, nah seharian itu tidak kerja, jadi dia lelah," kata Sirra.

Sirra menjelaskan, pemeriksaan Ahok berlangsung lancar. Namun, sekitar pukul 14.00, Ahok mulai mengeluh kelelahan. Namun, Sirra mengimbau agar Ahok tetap menjawab pertanyaan penyidik.

"Selama diperiksa, Pak Ahok tidak banyak bicara, saat ditanya, ya dia jawab. Pas di atas pukul 14.00, dia sudah letih, enggak banyak bicara. Saya bilang, sudah ikuti saja," kata Sirra.

Ada 27 pertanyaan yang diajukan penyidik selama pemeriksaan. Menurut Sirra, pertanyaan yang diajukan penyidik tak jauh beda dari penyelidikan sebelumnya.

Setelah selesai, Ahok meminta Sirra untuk menjawab semua pertanyaan wartawan.

"Tadi saya tanya ke Pak Ahok, 'Bapak mau ngomong enggak nih?'. Cuma dia jawab, 'Sudah Pak Sirra saja (yang bicara), gue enggak ngerti (persoalan hukum)'," kata Sirra menggambarkan percakapannya bersama Ahok.

Tolak makanan yang disediakan penyidik

Di samping itu, ada cerita lain di balik pemeriksaan Ahok. Calon gubernur DKI Jakarta nomor dua itu sempat menolak makan siang yang diberikan oleh penyidik Bareskrim Mabes Polri. Sebab, makanan yang disediakan penyidik merupakan makanan pedas.

"Dia (Ahok) bilang, enggak bisa makan pedas. 'Gue enggak makan pedas, bro'," kata Sirra menirukan ucapan Ahok kepadanya.

Penyidik akhirnya menyediakan makanan yang rasanya tidak pedas untuk Ahok, sedangkan Sirra dan kuasa hukum lainnya lebih memilih makan di kantin Mabes Polri.

Setelah kembali, ia melihat Ahok tidak lahap makan siang. Ahok tak menghabiskan menu makan siangnya. Ia lebih banyak memakan buah.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com