Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepercayaan Penuh Sumarsono kepada Bamus Betawi...

Kompas.com - 26/11/2016, 07:51 WIB
Jessi Carina

Penulis

Sumarsono memberi kepercayaan kepada Bamus Betawi untuk bisa mengelola dana hibah yang diberikan.

Harapan Direktur Jenderal Kementerian Dalam Negeri ini, Bamus Betawi bisa mengelola dana itu untuk menghidupkan budaya Betawi di Jakarta. Sumarsono memilih berpikir positif kepada organisasi itu.

"Hidup itu harus penuh kepercayaan. Berpikir positif kepada yang kita bantu. Jangan kita bantu orang tapi kita curiga. Jangan berpikir, 'kita bantu tapi kalau orang ini maling bagaimana?', enggak boleh. Kita percaya dulu, positif dulu," ujar Sumarsono.

(Baca; Sumarsono Anggarkan Hibah untuk Bamus Betawi, Ahok Dulu Hentikan Itu)

 

Apalagi, kata Sumarsono, selama ini tidak ada masalah dengan laporan pertanggungjawaban Bamus Betawi. Tidak ada kekhawatiran bahwa Bamus Betawi akan menggunakan uang itu untuk urusan politik.

Menurut Sumarsono, tokoh-tokoh Betawi pasti akan ikut mengawasi penggunaan uang itu.

"Kalau mereka ditanya boleh enggak uang ini buat politik? Pasti teriak, 'jangan dong, kita kan butuh masa buat politik'. Jadi enggak usah curiga dan khawatir, berpikir positif saja," ujar Sumarsono.

Sumarsono tidak keberatan jika gubernur periode selanjutnya mengubah kembali kebijakan ini. Setidaknya, di bawah kepemimpinan dia, organisasi pelestari budaya Betawi harus didukung.

Harapan tinggi Sumarsono diletakan di pundak tokoh-tokoh Betawi itu. Dia percaya, para tokoh adalah orang yang netral.

"Bamus Betawi netral, tokoh Betawi juga netral. Setelah saya enggak menjabat, mau diputuskan lain ya monggo. Tapi buat saya, Betawi adalah Jakarta, Jakarta adalah Betawi," ujar Sumarsono.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com