Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Sandiaga Bermain Gitar dan Bernyanyi dengan Seorang Pengamen...

Kompas.com - 30/11/2016, 15:36 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

Namun, berbeda dengan saat lagu sebelumnya dinyanyikan, kali ini Sandi tidak ikut bernyanyi karena sibuk meladeni tanya jawab dengan para wartawan.

(Baca juga: Sandiaga Diminta Berikan Subsidi Anggaran kepada Guru Ngaji jika Terpilih)

Setelah sekitar lima menit, Okta selesai menyanyikan lagu keduanya itu. Bersamaan dengan selesainya lagu dinyanyikan, Sandiaga bersiap meninggalkan lokasi untuk melanjutkan perjalanannya.

Saat akan keluar warung, Sandi sempat menyapa Okta seraya memberikan saweran selembar uang Rp 100.000 ke dalam kaleng yang ada di depan pengamen itu.

Saat itulah, para anggota tim kampanye Sandi memintanya agar berduet dengan Okta. Salah seorang dari mereka bahkan langsung datang membawakan gitar dan memberikannya ke Sandi.

Setelah sempat beberapa menit menyamakan nada gitarnya dan nada gitar Okta, Sandi mengajak Okta berduet memainkan lagu "Munajat Cinta".

Dalam suasana gembira, Sandi dan para anggota tim kampanyenya bersama-sama menyanyikan lagu yang diciptakan sekaligus dipopulerkan oleh Ahmad Dhani itu.

"Tuhan kirimkanlah aku, kekasih yang baik hati. Yang mencintai aku, apa adanya," kata mereka semua menyanyikan lagu dengan kompak.

Menjelang pengujung lagu, Sandi meminta agar kata "kekasih" dan "aku" yang ada pada lirik lagu diganti menjadi "pemimpin" dan "rakyatnya".

Dengan demikian, lirik lagu yang dinyanyikan itu menjadi "Tuhan kirimkanlah aku, pemimpin yang baik hati, yang mencintai rakyatnya apa adanya."

Setelah menyanyikan lagu itu, Sandi beranjak meninggalkan lokasi. Sementara itu, Okta yang diberi uang Rp 100.000 oleh Sandi masih tampak semringah.

Ia bahkan sempat menyanyikan lagi satu lagu sebelum Sandi keluar dari warung.

Kompas TV Sandiaga Uno Hadiri Giat Kampanye Digital
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Megapolitan
Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Megapolitan
Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Megapolitan
Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Megapolitan
Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com