JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, tak mempermasalahkan adanya kader PDI Perjuangan yang disebut membelot mendukung Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Menurut dia, jumlah kader yang membelot itu tak banyak.
"Itu (kader PDI Perjuangan) juga cuma berapa orang, 1-2 orang (ke Anies-Sandi). Enggak masalah, biarin saja," kata Djarot di Jakarta Barat, Minggu (4/12/2016).
(Baca juga: Boy Sadikin Sebut Pengurus DPC PDI-P Lainnya Akan Dukung Anies-Sandi)
Djarot memastikan bahwa aksi pembelotan itu tak akan memengaruhi perolehan suara Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot.
Menurut dia, aksi itu malah memicu semangat kader lainnya untuk bekerja lebih keras mensosialisasikan Ahok-Djarot.
Djarot juga memastikan kader PDI Perjuangan yang membelot akan otomatis dicoret dari keanggotaan.
Pada Sabtu (3/12/2016), sejumlah pengurus PDI Perjuangan di Jakarta Barat mendeklarasikan dirinya sebagai Kawan Juang Boy (KJB) untuk memenangkan Anies-Sandi dalan Pilkada DKI 2017 mendatang.
(Baca juga: Djarot: Pengurus PDI-P yang Dukung Anies-Sandi Dihapus Keanggotaannya)
Para pengurus ini menyatakan loyalitasnya kepada Boy yang merupakan mantan Ketua DPD Jakarta PDI Perjuangan itu.
Mereka kemudian mengikuti langkah Boy, yakni mundur dari PDI Perjuangan karena menolak memenangkan Ahok-Djarot yang kini diusung PDI Perjuangan.