Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penghadang Djarot di Petamburan Jadi Tersangka

Kompas.com - 03/12/2016, 23:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Divisi Bidang Hukum dan Penindakan Pelanggaran Bawaslu Muhammad Jufri mengatakan, pelaku penghadangan kampanye terhadap calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan 2, Djarot Saiful Hidayat, di Petamburan, sudah dilimpahkan kepada penyidik Polda Metro Jaya dan ditetapkan sebagai tersangka.

Hal itu dilandasi berdasarkan keputusan Penegak Hukum Terpadu (Gakumdu) yang menyatakan terlapor melakukan tindak pidana pemilihan umum.

"Sudah melakukan klarifikasi sama pelapor, terlapor, dan saksi-saksi yang ada di lokasi peristiwa," kata Jufri ketika dihubungi Warta Kota, Sabtu (3/12/2016).

Sebanyak 12 saksi telah dimintai keterangan, termasuk pelapor dan terlapor. Adapun Gakumdu memutuskan terlapor sebagai tersangka atas dasar bukti-bukti berupa foto dan video yang mengacu kepada satu orang pelaku.

"Makanya Gakumdu menganggap ini terindikasi melakukan tindak pidana pemilihan umum, maka Gakumdu meneruskan ke pihak kepolisian," imbuhnya.

Menurut hasil penyelidikan dari Gakumdu, terlapor merupakan warga setempat yang melakukan penghadangan ketika Djarot singgah.

"Ya bahwa itu warga yang berada di lokasi sana (Rumah Susun Petamburan)," kata Jufri.

"Yang dilaporkan satu, karena buktinya cuma satu di foto itu. Karena pelapor foto itu yang dijadikan dasar," sambungnya.

Kemudian, penyidik memiliki waktu 14 hari setelah dilimpahkan kepada Polda Metro Jaya untuk memutuskan apakah terlapor bersalah atau tidak.

Penghadangan di Petamburan merupakan yang keenam kalinya dialami Djarot.

Djarot Saiful Hidayat menghadapi penolakan sejumlah warga di Kelurahan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Djarot melakukan blusukan ke Jalan Administrasi II RT 009 RW 012 Kelurahan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (25/11/2016).

Dari memasuki Jalan Administrasi II Kelurahan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, Djarot menyusuri sejumlah jalan hingga masuk Kelurahan Bendungan Hilir, Kecamatan Tanah Abang.

Saat berada di pintu air Petamburan di RW 05 Kelurahan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, muncul sekelompok warga yang menghadang Djarot untuk melewati jalan itu.

Untuk menjaga situasi tetap kondusif, Djarot dan rombongan memilih memutar balik dan melanjutkan blusukan-nya di Kelurahan Bendungan Hilir, yang terletak di seberang rel kereta.

Pada waktu itu, Djarot juga meminta timnya untuk melaporkan upaya penghadangan tersebut. (Faizal Rapsanjani)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com